SAMPANG – liputanterkini.co.id | Dalam upaya menjaga ekosistem pesisir dan mencegah abrasi, sebanyak 24 ribu bibit mangrove telah ditanam di kawasan pesisir Pantai Damar wulan, Desa aeng sareh, Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari program restorasi lingkungan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, LSM lingkungan, dan masyarakat setempat.
Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memperkuat garis pantai dan mencegah terjadinya erosi yang disebabkan oleh gelombang laut. Selain itu, hutan mangrove juga berperan penting sebagai habitat berbagai spesies laut dan burung, serta membantu menyerap karbon, sehingga berkontribusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Pj Bupati Sampang, Rudi arifiyanto, dalam sambutannya mengungkapkan, “Penanaman mangrove ini adalah langkah konkret kita dalam menjaga lingkungan dan warisan alam untuk generasi mendatang. Kami mengajak semua pihak untuk terus mendukung upaya pelestarian ini.”
Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat setempat, yang juga terlibat langsung dalam proses penanaman. Salah satu warga, Werdi (38), mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan sekitar. “Kami sangat mendukung upaya ini, karena kami tahu bahwa mangrove akan melindungi pantai kami dari kerusakan lebih lanjut,” ujar Werdi.
Penanaman mangrove ini diharapkan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, program ini diyakini akan membawa dampak positif dalam jangka panjang bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir.(Aang)