BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Kabar duka menyeruak menyelimuti keluarga Siswaji dan Sulastri warga Linkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi setelah anak semata wayangnya “Rizal Sampurna” di kabarkan meninggal dunia di tempatnya bekerja di negara Kamboja.
Kami sangat kaget dan gak percaya, ucap Lidya sepupu Rizal, ketika pertama kali mendapat kabar dari seseorang yang datang membawa foto KTP Sulastri (ibu Rizal-red) dan foto Paspor Rizal Sampurna. Dan tak lama kemudian ada yang telepon dari Kamboja mengabarkan bahwa Rizal Sampurna (35) telah meninggal dunia lantaran sakit jantung di Kamboja.
“Keluarga hampir tak percaya, ulang Lidya sepupu Rizal Sampurna ketika mendengar kabar perihal kematian Rizal di negara Kamboja.
Kepada liputanterkini.co.id Lidya menyatakan bahwa keberangkatan Rizal ke Kamboja tidak di ketahui oleh pihak keluarga, tiba-tiba sekitar bulan Januari 2025 dia (Rizal) telepon ke keluarganya mengabarkan bahwa dia sudah berada di Kamboja. Tidak bercerita alur proses pemberangkatannya, dia (Rizal) hanya mengaku kerja di perusahaan.
“Keberangkatannya ke Kamboja, keluarga tidak ada yang tahu, tiba-tiba sekitar awal Januari 2025, Rizal mengabarkan lewat telepon bahwa dia sudah berada di Kamboja, bekerja di perusahaan”, tegas Lidya. Rabu (16/4/2025).
Sebelum pada akhirnya di kabarkan meninggal pada Sabtu 05 April 2025, Lidya mengaku terakhir komunikasi dengan Rizal via Wa nomor : 08951247xxxx pada tgl. 13 Maret 2025, dia tidak mengeluhkan apapun selain hanya ingin membahagiakan kedua orang tuanya dan titip pesan “Jangan ada teman yang kesini, disini bahaya”, pesan Rizal.
Sementara tgl. 16 Maret 2025 dia telpon ke ibunya menyampaikan mau kirim uang tapi belum ada kesempatan, tgl. 15 Maret-nya katanya habis gajian. Setelah itu hingga saat ini, nomor Wa nya tidak merespon lagi ketika di hubungi, terang Lidya.
Rizal di kabarkan Meninggal tgl. 17 Maret 2025 yang lalu. Dan hingga hari ini keluarga tidak tahu lewat siapa dan PT. Mana Rizal berangkat ke Kamboja, pungkas Lidya.
Terkait permasalahan tersebut, keluarga Rizal memberikan kuasa pendampingan kepada LBH RENAKTA Bakti Nusantara untuk menelusuri kebenaran kabar duka tersebut sekaligus untuk mengurus segala sesuatunya.
Sementara Bagus Abu Bakar Ketua LBH RENAKTA di dampingi Divisi Hukum sekaligus Sekjen LBH RENAKTA Adv. Wawan Hariyanto, S.H menyatakan bahwa pihaknya setelah tgl. 07 April 2025 menerima kuasa dari keluarga Rizal, langsung menginfokan kabar tersebut kepada kepala P4MI dan kepala Disnakertrans Banyuwangi, selanjutnya berkomunikasi dengan pihak KBRI Kamboja dan Kementrian P2MI untuk koordinasi terkait kebenaran kabar meninggalnya Rizal Sampurna di Kamboja.
“Setelah menerima kuasa dari keluarga korban, kami langsung menginfokan kabar tersebut kepada kepala P4MI dan kepala Disnakertrans Banyuwangi serta berkomunikasi dengan pihak KBRI Kamboja, dan kami juga sudah komunikasi dengan Kementrian P2MI, sementara data dan kronologi terkait info meninggalnya Rizal Sampurna juga sudah kami sampaikan juga”, terang Bagus.
Sementara Wawan Hariyanto, S.H menambahkan “Berdasarkan hasil komunikasi terbaru dengan pihak KBRI dan KP2MI bahwa pihak KBRI sudah bertemu dan berkoordinasi dengan Direktorat PWNI Kemlu.
“Siap kita sudah koordinasi dan bertemu dengan Direktorat PWNI Kemlu. Pihak KBRI Phnom Penh sudah koordinasi dengan pihak Otoritas Kamboja Al. Pihak Kepolisian dan Imigrasi Kamboja terkait Rizal Sampurna”, terang Wawan menirukan penjelasan pihak KBRI Kamboja.
Mohon bersabar, semua karena keterbatasan kewenangan, sehingga kami tidak bisa bergerak cepat dalam membantu mengurus permasalahan ini, kami hanya bisa berkomunikasi dengan KBRI Kamboja dan KP2MI, sementara kewenangan KBRI dan Kemlu RI di Kamboja juga terbatas dengan pihak otoritas Kamboja, harapannya segera ada jawaban dari otoritas Kamboja, sehingga segera ada kejelasan terkait kabar Rizal Sampurna, pungkas Wawan.
(Tim)