Banyuwangi – liputanterkini.co.id | Kelompok relawan BARISTAN mengadakan kegiatan penutupan dan tasyakuran serta klarifikasi tentang isu-isu yang beredar di kontestasi pilkada yang telah berlalu terkait BARISTAN.
Kegiatan ini dihadiri oleh para anggota militan BARISTAN bertempat di Resto Cafe PAG Pondok Alam Glenmore, Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Sabtu ( 07/12/2024 ).
Ketua Umum BARISTAN Noto Suwarno mengatakan bahwa BARISTAN tidak ada kaitannya dengan Aparatur Sipil Negara ( ASN ) apapun, terkait siapapun itu ASN tidak ada.
Yang ada adalah BARISTAN memperjuangkan salah satu Paslon dan itu kita buktikan di lapangan.
“Dan apa yang terjadi di opini-opini publik itu tidak ada sama sekali keterlibatan salah satu ASN apalagi menyangkut seseorang sekda.
Jadi kita semuanya apabila terjadi sesuatu hal mengatasnamakan BARISTAN memperlihatkan ASN yang terjadi di luar kita akan tuntut apapun sampai di ranah hukum,” ungkap Noto.
“BARISTAN hari ini kita bubarkan artinya BARISTAN yang kemarin kita bubarkan karena legal formalnya belum selesai. Jadi BARISTAN kemarin itu hanya bentuk forum. Forum itu sekarang menjadi legal formal dan hari ini kita katakan BARISTAN baru dengan legal formal yang resmi dan implementasinya ke arah pemberdayaan,” ungkapnya.
Tentunya ke depan BARISTAN masih ada semangat karena sudah kita road map artinya BARISTAN tidak cukup hanya di sini tapi lima tahun ke depan bahkan kita nanti akan selesaikan dulu di Banyuwangi untuk implementasi pemberdayaan itu nanti kita merambat ke kabupaten di wilayah tapal kuda yang ada.
“kita sudah bekerjasama dengan beberapa NGO di luar negeri dan kita nanti membuktikan kepada masyarakat dan teman-teman semuanya bahwasanya kita betul-betul ada satu komitmen dengan teman-teman di luar, tinggal kita ditunggu legal formalnya,” imbuh ketua BARISTAN.
“BARISTAN penyambung lidah dari program-program pemerintah pusat, daerah. Kita juga akan dijadikan pengembangan implementasi masyarakat dari program yang ada dalam rangka pembuktian di lapangan.
Tentang program-program yang ada, BARISTAN akan koordinasi dengan dinas-dinas dan tidak mungkin berdiri sendiri karena ini program pemerintah dan kita harus bersinergi. Apakah nanti kita di A, B atau C? Artinya kita punya ketentuan ada komitmen dengan pihak-pihak luar yang betul-betul untuk pemberdayaan masyarakat pertanian, perkebunan dan kelautan,” pungkas Noto.(Red)