JAKARTA – liputanterkini.co.id | Koordinator Nasional (Kornas) Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia, Jeny Claudya Lumowa, mendapat tawaran untuk menduduki jabatan Ketua Umum Federasi Atlet Panjat Tebing Indonesia wilayah Jakarta Timur.
Menurut Jeny, tawaran ini datang setelah adanya informasi bahwa kepengurusan lama federasi tersebut telah dibekukan oleh pengurus DKI Jakarta.
“Saya tidak mengetahui secara rinci permasalahan yang terjadi, dan bagi saya, itu bukan ranah yang perlu saya campuri,” ujar Jeny.
Lebih lanjut, Jeny menyampaikan bahwa dirinya tertarik dengan federasi ini karena mayoritas atletnya adalah anak-anak. “Saya melihat bahwa para atlet panjat tebing di Jakarta Timur didominasi oleh anak-anak, sekitar 99 persen. Bagi saya, anak-anak ini tetap menjadi perhatian utama, terlepas dari apakah saya nantinya menjabat sebagai ketua atau tidak. Mereka adalah anak-anak berprestasi yang telah mengharumkan nama Jakarta Timur dengan berbagai gelar juara umum. Sesuai dengan Konvensi PBB tentang Hak Anak, mereka berhak untuk ikut serta dalam pembangunan, termasuk dalam bidang olah raga,” jelasnya.
Jeny menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki ambisi pribadi dalam menerima tawaran ini. “Saya tidak memiliki niat untuk bersaing dengan siapa pun. Yang saya miliki hanyalah visi dan misi, bukan ambisi. Selama ini, saya telah terbiasa menjalankan lembaga yang berdikari dan mandiri, tanpa mencari keuntungan pribadi. Saya ingin memastikan bahwa apa yang saya lakukan benar-benar akan membawa manfaat bagi banyak orang, terutama anak-anak,” tuturnya.
Dukungan dari para pelatih semakin menguatkan keyakinan Jeny dalam menjalankan federasi ini. Ia berharap Musyawarah Kota Luar Biasa dapat segera dilaksanakan untuk membahas kepengurusan yang baru. “Namun, ada sedikit kendala karena saat ini adalah bulan Ramadhan, di mana banyak pihak tengah fokus menjalankan ibadah,” terangnya.
Di sisi lain, Jeny juga memiliki agenda penting di luar kota yang berkaitan dengan tugas kemanusiaan. “Sebagai Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia, tanggung jawab saya tidak hanya sebatas olah raga, tetapi juga mencakup berbagai upaya perlindungan bagi perempuan dan anak di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Jeny juga menjelaskan bahwa lembaga yang ia pimpin telah berkembang pesat dalam sembilan tahun terakhir. “Kami kini telah hadir di 20 provinsi di Indonesia. Dengan bantuan enam orang wakil yang disebut Wakil Koordinator Nasional, kami terus merekrut relawan baru yang siap berkontribusi dalam berbagai kegiatan kemanusiaan,” jelasnya.
“Saya percaya bahwa dengan kebersamaan dan niat yang tulus, segala sesuatu bisa berjalan dengan baik. Semoga semua proses yang sedang berlangsung dapat berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi para atlet panjat tebing Jakarta Timur serta dunia olahraga Indonesia secara keseluruhan. Bismillah, semoga segala niat baik ini mendapatkan kelancaran dan berkah,” harapnya.
(Red)