KEDIRI – liputanterkini.co.id | Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung program swasembada gula, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), bagian dari Sub Holding Komoditi Gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, resmi meluncurkan program Inkubator Agripreneur Tebu. Program inovatif ini dirancang untuk mendorong generasi muda menjadi penggerak utama di sektor pertanian tebu, baik sebagai petani, pengusaha, maupun investor di industri strategis ini.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohamad Abdul Ghani, menekankan pentingnya peran generasi muda dalam transformasi sektor pertanian. “Kami tidak hanya ingin anak muda menjadi petani, tetapi juga menjadi pengusaha dan investor yang mampu memberikan kontribusi besar bagi industri tebu. Ini adalah langkah nyata untuk menciptakan ekosistem tebu yang modern dan berkelanjutan,” jelasnya saat membuka acara peluncuran di Grand Panglima, Kediri, Jawa Timur.
Program ini terdiri dari beberapa tahapan utama yang dirancang untuk membekali generasi muda dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan. Tahapan tersebut meliputi seleksi awal, bootcamp, pelatihan lapangan, pendampingan oleh ahli, hingga inkubasi usaha dan pendanaan. Para peserta juga akan mendapatkan akses ke teknologi pertanian modern, bibit unggul, serta sarana dan prasarana untuk mendukung usaha tani tebu berstandar tinggi. Selain itu, pelatihan kewirausahaan, kepemimpinan, dan manajemen menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mereka sebagai agripreneur profesional.
Direktur Utama PT SGN, Mahmudi, menyampaikan bahwa program ini bertujuan mencetak generasi muda yang mampu mengelola perkebunan tebu secara produktif dan berkelanjutan. “Kami ingin menghasilkan agripreneur profesional yang siap memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Antusiasme generasi muda terhadap program ini sangat tinggi. Hingga hari kedua pendaftaran, tercatat lebih dari 350 orang yang mendaftar. Dari jumlah tersebut, 10 peserta terbaik akan dipilih untuk mengikuti pelatihan intensif yang dilaksanakan di Kediri.
Kesuksesan program ini tidak lepas dari dukungan berbagai mitra strategis. Bank BNI dan Mandiri, melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR), memberikan akses pendanaan yang dibutuhkan oleh peserta. Sementara itu, PT Petrokimia Gresik melalui Program Makmur menyediakan akses pupuk dan dukungan teknis bagi petani. Sinergi ini bertujuan memastikan para peserta memiliki sumber daya yang cukup untuk menjalankan usaha tani tebu mereka.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Kementerian Pertanian RI, Muhammad Rizal Ismail, mengapresiasi langkah inovatif ini. “Generasi muda harus menjadi agen perubahan dalam memajukan sektor pertanian tebu. Melalui program ini, kita membuka peluang besar bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Peluncuran program di Kediri melanjutkan kesuksesan Batch 1 yang telah dilaksanakan di Pekalongan. Pada batch tersebut, 10 peserta terbaik dilantik langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk bergabung dalam revolusi pertanian modern.
Inkubator Agripreneur Tebu tidak hanya menawarkan pelatihan teknis dan pendampingan, tetapi juga memberikan peluang koneksi dan kolaborasi bisnis di sektor pertanian. Program ini menjadi jembatan bagi generasi muda untuk memanfaatkan potensi besar industri tebu dan berkontribusi pada swasembada gula yang ditargetkan tercapai pada tahun 2028.
“Program ini adalah peluang emas bagi generasi muda untuk menjadi pionir di sektor strategis yang menentukan masa depan ketahanan pangan Indonesia, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” tandas Mohamad Abdul Ghani.
Dengan keberadaan Inkubator Agripreneur Tebu, Indonesia tidak hanya mempersiapkan generasi petani modern yang siap menghadapi tantangan global, tetapi juga memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga. Program ini diharapkan menjadi langkah besar dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing.
(Bayu/Tim)