SAMPANG – liputanterkini.co.id | Pesta demokrasi yang seharusnya menjadi momentum penyampaian aspirasi secara damai berubah menjadi tragedi di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Insiden tragis yang menewaskan Jimy Sugito Putra, salah satu pendukung Paslon Jimad Sakteh, mengguncang publik dan meninggalkan duka mendalam.
Sebagai bentuk solidaritas, Tim Pemenangan Paslon Jimad Sakteh menggelar pernyataan sikap di posko utama mereka, mengenakan pita hitam sebagai simbol belasungkawa. Ketua tim, Surya Nofiantoro, menyampaikan empati mendalam kepada keluarga korban dan menyatakan harapan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
“Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas kehilangan ini. Kejadian ini sangat kami sesalkan, dan kami berharap aparat keamanan segera mengambil langkah tegas untuk menangkap pelaku serta mengungkap dalang di baliknya,” ujar Surya.
Tim juga mengajak masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, tidak terprovokasi, dan fokus pada tujuan bersama: menjaga kemenangan Paslon nomor urut 02. Mereka menegaskan pentingnya demokrasi yang damai sebagai fondasi kemajuan Kabupaten Sampang.
Kejadian di Desa Ketapang Laok ini diduga dipicu oleh sabotase sekelompok orang terhadap salah satu Calon Bupati Sampang. Hingga kini, Satreskrim Polres Sampang terus melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap kronologi dan pelaku di balik peristiwa tersebut.
Selain mengecam keras tindakan kekerasan ini, Tim Jimad Sakteh mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga suasana kondusif selama masa pemilu. “Mari kita jadikan pesta demokrasi ini sebagai cerminan keadilan dan kedamaian yang sejati,” tutup Surya dengan tegas.
Insiden ini menjadi pengingat bahwa semangat demokrasi harus dilandasi oleh kedamaian dan rasa hormat, agar harapan bersama untuk masa depan yang lebih baik tetap terjaga.(Aang)