• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Green Tourism dan Wellness Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

Green Tourism dan Wellness Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

27 September 2024
MJKS Datangi Kemendikti Saintek dan KPK Serahkan Dokumen Dugaan Korupsi LPPM Unsrat

MJKS Datangi Kemendikti Saintek dan KPK Serahkan Dokumen Dugaan Korupsi LPPM Unsrat

2 Juni 2025
Lahirnya Pancasila, Ketua LBH RENAKTA : Simbol Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Lahirnya Pancasila, Ketua LBH RENAKTA : Simbol Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1 Juni 2025
Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

Demi Menjaga Polusi Suara, Polresta Pati Tegakkan Aturan Penggunaan “Sound Horeg”

31 Mei 2025
Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

Direktur Wilayah II Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional Resmikan SPPG Cangkring Wadaslintang Wonosobo

31 Mei 2025
Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

Kecelakaan Lalu Lintas di Torjun Sampang, Dua Korban Alami Luka Berat

30 Mei 2025
Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

Diskusi Sastra Palinggihan: Ketika Banyuwangi Bicara Puisi, Imajinasi, dan AI

30 Mei 2025
Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

29 Mei 2025
Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

29 Mei 2025
Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

28 Mei 2025
BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

26 Mei 2025
PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

25 Mei 2025
RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

23 Mei 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Selasa, Juni 3, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Green Tourism dan Wellness Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia

oleh admin
27 September 2024
di Pariwisata
0
Green Tourism dan Wellness Kunci Masa Depan Pariwisata Indonesia
560
SHARES
1.6k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

JAKARTA – liputanterkini.co.id |  Seiring dengan meningkatnya kesadaran global akan pentingnya keberlanjutan dan kesehatan, sektor pariwisata Indonesia kini mengambil langkah signifikan untuk mempromosikan Green Tourism dan Wellness. Dengan penerapan standar ramah lingkungan dan fokus pada kesehatan, Indonesia siap menjadi destinasi utama yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. 

Dalam rangka itu, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi Daerah Khusus Jakarta menyelenggarakan Seminar dan Bimtek Wellness dan Green Tourism dalam penerapan standard pariwisata di Indonesia.

Seminar ini menghadirkan narasumber Staf Ahli Menteri Kordinator Maritim dan Investasi Bidang Ekonomi Maritim Dr.Ir. Sugeng Santoso, MT, dan sejumlah pakar diantaranya : Annie Savitri S.E.,PgD. IA, Dipl. CIDESCO, Dr. Edi Alpino Rivai Siregar MKK,SpKKLP, dan Fatimah Muthahir B.A.,MC. 

Dalam pemaparannya, Sugeng Santoso menekankan, Kebijakan Makro lintas Sektor dilengkapi dengan kebijakan yang terintegrasi antar sektor.  Sebagian Kebijakan Teknis Green Industri dan Wellness masih terus berkembang bersma kementrian/ KL di bawahnya, mulai dari  kebijakan terkait sumberdaya dan  profesi  hingga penyusuan kebijakan terkait industrinya untuk membantu pertumbuhan ekonomi Nasional yang ramah lingkungan .

Menurut Sugeng, pelaksana Bidang Pariwisata ini tidak akan mungkin mampu merealisasikan Industri Hijau dengan baik tanpa dukungan sektor lainnya. Ia melanjutkan, Pariwisata Hijau atau Green Tourism adalah bentuk pariwisata yang menekankan pada kelestarian lingkungan, pelestarian budaya lokal, serta pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab.

Ia juga mengatakan, peluang lain memungkinkan pertumbuhan ekonomi baru melalui pengembangan sektor dan aktivitas sirkular yang inovatif dari ekonominya, termasuk industri berbasis sumber daya alam hayati berkelanjutan.

“Industri yang dimaksud juga mencakup industri pariwisata dan ekonomi kratif, start up dan UMK. Bahkan inovasi anak muda yang kreatif melihat peluang dalam implementasi ekonomi sirkular dan ekonomi hijau,” ujar Sugeng. .

Sementara itu, Annie Savitri memaparkan penerapan kebijakan Green Tourism pada Kementerian Pariwisata Ekonomi kreatif yang sudah mulai tersusun terutama dimulai dari penyusunan kebijakan sumberdaya manusia dengan merumuskan standard Kompetensi kerja sesuai dengan bidang nya dan tersusuk terintegrasi saling mendukung dalam rangka mereliasikan visi Indonesia Emas 2045 dan untuk merealisasikan industri target “Net Zero Emissions (NZE) di 2060.

Kementerian Pariwisata tidak dapat berdiri sendiri dalam menerapkan praktek Green industri serta Kebijakan Wellness Tourism, dimana keberhasilan keduanya sangat tergantung kebijakan yang terintegrasi.

Wellness terintegrasi menjadi materi yang disampaikan pembicara Annie Savitri pada seminar Perkembangan Industri Pariwisata yang difokuskan pada tema Penerapan Wellness dan Green tourism.

Annie mengatakan, Wellness Tourism merupakan pariwisata yang berfokus Bukan hanya pada kesehatan fisik, mental, dan spiritual namun ada 8 dimensi Wellness yang perlu diperhatikan para profesional wellness.

Annie yang juga merupakan Master Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi mengungkapkan, kebijakan terkait Green Jobs dan Wellness telah disusun oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI dibawah Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan.

“Dalam hal ini pemerintah bersama para pemangku kepentingan berupaya menghadirkan destinasi wisata yang tidak hanya indah, tetapi juga berkelanjutan dan mendukung kesejahteraan pengunjung, dan ramah lingkungan,” ujarnya.

Di bawah inisiatif ini, lanjut Annie, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif provinsi DKI Jakarta menangkap pesan yang sangat esensial dalam penetapan kebijakan untuk mendukung kegiatan Go green dan Go Wellness bagi para professional dan para pelaku industry.

“Upaya ini diharapkan dapat mengadopsi praktik-praktik pengurangan karbon, proses produksi ramah lingkungan dan berorientasi pada Kesehatan. Seperti penggunaan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang efisien, serta penyediaan fasilitas kesehatan yang mendukung gaya hidup sehat untuk mencapai ekosistem yang decent work atau kelayakan kerja dan keberlangsungan serta kelestarian lingkungan,” urainya.

Upaya Pemerintah dalam melakukan penerapan wellness dan pariwisata hijau yaitu dimulai dari perumusan Standar kompetensi kerja khusus (SK3) untuk Green Jobs dan Standar kompetensi kerja Nasional Indonesia (SKKNI) No.247 tahun 2024 tentang Wellness.

Standar Green Tourism dan Wellness yang Diterapkan
Dalam upaya memastikan keberhasilan program ini, berbagai standar Green Tourism disusun dan dimulai dari pemetaan skema okupasi/ jabatan pada Industri Green jobs di Pariwisata. Dari situ ternyata teridentifikasi ada 9 jabatan Green Jobs dan sekitar 21 jabatan untuk bidang Wellness. 

Sebagai kelanjutan Dr Edi Alpino dalam paparannya menyampaikan Standard ini sebagian telah diterapkan dan tercermin dalam program-program kunjungan wisata seperti kunjungan wisata untuk tujuan olah raga, kebugaran, meditasi dan rekreasi. 

Namun yang perlu lebih diperhatikan Mitigasi Resiko dalam penerapan kebijakan dan praktek kerja di dunia Wellness. Tren Industri Wellness kedepan akan lebih personalized treatment yaitu perawatan-perawatan yang lebih ditujukan pada kebutuhan yang lebih personal yang akan dilihat lebih dalam melalui metode genome analysis.

Genome Analysis misalnya, dijelaskan secara komprehensif oleh Dr Edi Alpino. Menurutnya, proses mempelajari dan menganalisis seluruh materi genetik (genome) dari suatu organisme melibatkan pengurutan DNA (DNA sequencing), identifikasi gen, serta memetakan interaksi genetik dan variasi dalam genom.

Tujuan dari analisis ini adalah untuk memahami bagaimana gen berfungsi, bagaimana variasi genetik dapat mempengaruhi kesehatan, penyakit, serta karakteristik lainnya, juga trend penggunaan  augmented reality (AR) terkait modifikasi lingkungan kehidupan nyata melalui fitur digital seperti visual, audio atau elemen sensorik lainnya.

“Kecerdasan Buatan Artificial Inteligent(AI) meningkatkan teknologi ini dengan menawarkan manipulasi lingkungan yang lebih mendalam dan kompleks,” ujarnya. 

Menariknya, pada bagian khusus seminar ini peserta diajak langsung membuat penilaian tingkat wellness secara personal yang bertujuan untuk memberikan gambaran proses awal indentifikasi masalah wellness yang mungkin terjadi pada diri sendiri. 

Peserta diajak untuk melakukan asesmen mandiri dengan metode penilaian yang disiapkan oleh narasumber.  Para peserta akhirnya mendapat kesempatan untuk melakukan aktifitas 8 (delapan) Dimensi Wellness yang nantinya dapat diterapkan secara rutin dan mampu melihat kemajuan progress peningkatan kualitas hidup melalui teknik dan metode sederhana yang diberikan.

Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andika Permata menyatakan, sinergi antara wellness tourism dan industri hijau tidak hanya akan meningkatkan kualitas destinasi wisata Jakarta, tetapi juga akan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif yang lebih berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa masa depan pariwisata Indonesia terletak pada keberlanjutan dan kesejahteraan. Dengan menggabungkan Green Tourism dan Wellness, kami tidak hanya melindungi alam dan budaya kita, tetapi juga memberikan pengalaman wisata yang holistik dan bermakna bagi wisatawan,” ungkapnya.

Melalui kerja sama yang solid antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, Andika meyakini pihaknya dapat mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, Ia mengajak semua pihak terkait untuk berkomitmen, bekerja bersama, dan terus berinovasi dalam memajukan pariwisata berbasis wellness dan industri hijau di Indonesia. (Red)

Tag: Green TourismKunci Masa DepanPariwisataWellness
Share202Tweet126Share50Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.