Gunungkidul, DIY – Liputanterkini.co.id | Persaudaraan Muslimah (Salimah) secara resmi meluncurkan Pendopo Migunani dan Program Serial Rupa-Rupa Kegiatan Migunani (SERUNI) di atas lahan seluas 3240m² di Padukuhan Coyudan 1, Kalurahan Ngipak, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Acara ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat program-program pemberdayaan perempuan, keluarga, serta kegiatan keagamaan dan sosial yang diinisiasi oleh Salimah, Senin (16/09/2024).
Pendopo Migunani diharapkan menjadi pusat berbagai aktivitas sosial, keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat. Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Panewu Karangmojo, Lurah Ngipak, Kapolsek Karangmojo, Danramil Karangmojo, serta tokoh-tokoh masyarakat setempat. Kehadiran para pemimpin daerah tersebut mencerminkan dukungan kuat terhadap visi dan misi Salimah dalam memajukan kualitas perempuan, anak, dan keluarga di Gunungkidul.
Dalam sambutannya, Ketua PW Salimah DIY, Ibu Tri Winarsih, menekankan visi Salimah sebagai organisasi yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga. Beliau juga menjelaskan sejumlah program unggulan, seperti Baitul Quran Salimah, Sahabat Salimah, Forum Silaturahmi Majelis Taklim (FORSIL), Sekolah Ibu Salimah Terpadu, dan program bantuan yatim (P2AZ). Tri Winarsih juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam dakwah, pendidikan, ekonomi, dan sosial.
“Kami memiliki program-program yang menyentuh berbagai aspek kehidupan perempuan, mulai dari dakwah hingga pemberdayaan ekonomi. Salah satunya adalah Koperasi Syariah Serba Usaha Salimah yang tersebar di seluruh kabupaten. Kami juga bekerja sama dengan berbagai lembaga untuk menyediakan sertifikasi halal dan mendampingi UMKM guna meningkatkan kesejahteraan perempuan dan keluarga,” ujar Tri Winarsih.
Salimah DIY telah mencatat keberhasilan signifikan di bidang pendidikan, salah satunya melalui Sekolah Lansia Salimah (SALSA), yang kini memiliki 52 cabang di DIY. Program ini tidak hanya memberikan pendidikan bagi lansia, tetapi juga memberdayakan mereka untuk tetap berperan aktif di masyarakat. Dalam bidang ekonomi, Salimah juga mendirikan outlet-outlet yang dikelola oleh pengurus untuk pemberdayaan ekonomi keluarga melalui usaha kecil dan bantuan sosial bagi anak yatim.
Ketua Salimah Gunungkidul, Ibu Mujiati, dalam sambutannya menambahkan bahwa Pendopo Migunani bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga pusat kegiatan sosial dan pendidikan. Sejak awal pembangunannya, pendopo ini telah menjadi tempat untuk berbagai kegiatan, termasuk peluncuran Sekolah Lansia Salimah dan pelatihan bagi pengajar (Training of Trainer). Majelis taklim dan kegiatan sosial lainnya pun telah berjalan di Pendopo Migunani.
“Kami berencana untuk bersinergi dengan lembaga-lembaga lain dalam mengembangkan masjid dan pendopo ini sebagai pusat pendidikan dan pelatihan. Salah satu rencana kami adalah mendirikan Madrasah Diniyah untuk siswa SMA yang ingin memperdalam ilmu agama, bekerja sama dengan Yayasan Quran Teladan,” jelas Ibu Mujiati.
Peluncuran program SERUNI dan peresmian Pendopo Migunani merupakan bukti nyata komitmen Salimah dalam memberdayakan perempuan, memperkuat keluarga, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan, ekonomi, dan kegiatan sosial. Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah setempat, Pendopo Migunani diharapkan menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat dan membawa perubahan positif bagi masyarakat Gunungkidul.
Melalui berbagai program dan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain, Salimah terus berkomitmen untuk memperkuat perannya sebagai ormas pelopor yang peduli terhadap pemberdayaan perempuan dan keluarga di Indonesia.
( Bayu )