BURU – Liputanterkini.co.id | Peningkatan mutu layanan kesehatan merupakan keharusan dalam menjamin hak sehat masyarakat. Untuk itu, diperlukan sistem manajemen Puskesmas yang baik dan berkesinambungan. Puskesmas Wamlana, berlokasi di Kecamatan Fena Lisela, Kabupaten Buru, telah berhasil menjalani proses evaluasi manajemen melalui survei akreditasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 16-18 Mei 2024.
Berdasarkan regulasi dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru, Puskesmas Wamlana berhasil meraih status kelulusan paripurna dengan rekomendasi sebagai Puskesmas yang layak dan terbaik. Pencapaian ini diraih melalui serangkaian solusi layanan yang inovatif, sesuai dengan kultur, budaya, dan kebutuhan masyarakat setempat.
Salah satu inovasi yang diimplementasikan adalah program “Dego-Dego Huke Gosa” dan “Floliroom”. Program ini terinspirasi dari kebiasaan masyarakat lokal dalam obrolan santai dan diskusi, yang bertujuan menggali dan memecahkan masalah kesehatan secara langsung. Dampak positif dari program ini sudah mulai dirasakan oleh masyarakat.
Puskesmas Wamlana juga menitikberatkan integrasi dengan lintas sektor, seperti camat Kecamatan Fena Lisela, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, serta institusi lainnya. Kepala Puskesmas, Budi Wendra, menyatakan bahwa intensitas komunikasi dengan para pengambil kebijakan di kecamatan dan desa sangat penting untuk penguatan inovasi layanan kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menggali kebutuhan masyarakat secara lebih mendalam dan memastikan layanan kesehatan yang optimal.
Dengan capaian ini, Puskesmas Wamlana menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan terbaik dan terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat.**
(Tim)