BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Guna menunjukkan jati dirinya, organisasi masyarakat (Ormas) Laskar Merah Desa Cantuk, Kec. Singojuruh gelar acara halal bihalal dan temu kangen. Bertempat di tempat Wisata Kuliner “Warung Seblang” Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi. Jum’at malam (10/5/2024).
Nampak acara yang meriah itu, di hadiri ratusan warga Desa Cantuk yang menamakan diri sebagai “Laskar Merah”.
Laskar Merah Desa Cantuk, lahir dari gabungan antara Tokoh Tua dan Tokoh Muda se Desa Cantuk, kini Laskar Merah di pimpin oleh Syaiful Achyar, selaku Ketua dan H. Fauji selaku Koordinator.
Tunas “Laskar Merah” tumbuh pertama kalinya saat menjelang Pilkades Cantuk. Dan mayoritas anggotanya adalah pendukung salah satu calon. Sejak awal berdiri, “Laskar Merah” Desa Cantuk hingga kini sudah berumur 7 bulan.
Kepada liputanterkini.co.id, H. Fauji selaku Koordinator Laskar Merah menyampaikan “Sesungguhnya Laskar Merah dibentuk untuk mendukung dan mengawal pelaksanaan Pilkades Cantuk agar berjalan lancar dan sukses. Karena kata H. Fauji, Desa Cantuk setiap memasuki pelaksanaan Pilkades, selalu masuk dalam zona hitam, versi aparat kepolisian, masuk dalam zona rawan konflik. Sehingga setiap Pilkades harus diturunkan pasukan Brimob untuk batuan pengamanan, terangnya. Sabtu (11/5/2024).
Sekilas diceritakan oleh H. Fauji, pada malam hari H, pelaksanaan Pilkades ditemukan oknum-oknum diduga pendukung salah satu calon mengambili “Surat Panggilan” kepada beberapa warga. Meski ada sedikit ketegangan tapi demi alasan keamanan dan kondusifnya pelaksanaan Pilkades, permasalahan yang sebenarnya ada unsur pidananya diselesaikan secara kekeluargaan.
Sayangnya kata H. Fauji, hingga pasca Pilkades ada saja oknum tokoh masyarakat yang masih berpandangan negatif terhadap keberadaan “Laskar Merah”. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Cantuk, Sabtu (11/5/2024) H. Fauji selaku Koordinator menjelaskan keberadaan “Laskar Merah” Desa Cantuk.
Perlu diingat, keberadaan Laskar Merah tidak dimaksutkan untuk unjuk kekuatan menjatuhkan salah satu calon dengan cara yang tidak hormat, kami ikuti proses demokrasi sesuai aturan. Masalah mengusung dan mendukung salah satu calon sudah selesai. Laskar Merah tetap ada sampai sekarang, dimaksutkan untuk turut mengawal dan mendukung program Pemerintah Desa agar bisa lebih baik ke depan.
Artinya Laskar Merah bisa menjadi mitra, tapi juga bisa jadi oposisi sumbangsih saran, masukan, bahkan kritik kepada Pemerintah Desa bila dipandang ada kebijakan yang merugikan dan meresahkan masyarakat”, papar H. Fauji.
Diakhir penyampaiannya H. Fauji berharap kepada masyarakat Desa Cantuk, lupakan dinamika politik Pilkades, hilangkan sikap dan anggapan ada kubu sana sini.
Pilkades sudah selesai, mari hilangkan sikap dan anggapan kita adalah kubu sana atau kubu sini, jangan mudah kita terprovokasi isu-isu yang belum pasti kebenarannya agar tidak jadi fitnah yang bisa memecah belah kita. Mari kita buktikan bahwa masyarakat Cantuk bisa rukun dan kompak dalam hal-hal yang positif demi kemajuan Desa Cantuk. Saya tegaskan, Laskar Merah tidak ada kepentingan pribadi, juga tidak cari perhatian dan tidak untuk sok-sok an. Laskar Merah ingin bermafaat untuk Pemerintah Desa dan masyarakat Cantuk”, pungkasnya.**
( Taufik )