BANJARNEGARA – liputanterkini.co.id | Mantan Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (20/2/2024) malam.
Dilansir dari berbagai sumber, Budhi Sarwono atau yang juga akrab disapa Wing Tjien, dilahirkan di Banjarnegara pada 27 November 1962. Budhi lahir dari pasangan Soegeng Boedhiarto dan Karolinna, serta memilki delapan saudara.
Soegeng Boedhiarto merupakan seorang veteran dan pejuang kemerdekaan Indonesia keturunan Tionghoa. Soegeng merupakan anggota Pos Rahasia dalam Corps Polisi Militer Djawa, yang merupakan cikal bakal Polisi Milter.Soegeng menikah dengan Karolinna dan dikarunia 9 orang anak, termasuk Budhi Sarwono.
Budhi Sarwono menikah dengan Marwi dan dikarunia dua orang anak, yakni Lasmi Indrayani, dan dr Amalia Desiana. Lasmi merupakan seorang politisi Partai Demokrat dan merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VII.
Sementara itu, Budhi Sarwono menjabat sebagai Bupati Banjarnegara periode 2017 hingga 2022. Ia menjabat sebagai Bupati Banjarnegara setelah memenangkan pemilihan umum Bupati Banjarnegara 2017 berpasangan dengan Syamsudin.
Kala itu, Budhi Sarwono-Syamsudin, yang diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, dan Golkar, meraih 285.117 suara. Pasangan ini mengalahkan pasangan Hadi Supeno-Nur Heni Widayanti yang diusung PKB, Nasdem, Gerindra, dan PKS, serta pasangan Wahyu Krstianto-Saeful Muzad, yang diusung PAN dan PDIP.
Selama menjabat sebagai Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dikenal sebagai sosok yang penuh kontroversi. Ia pernah mengundang perhatian publik saat mengunggah foto slip gajinya Rp5.961.200 melalui akun Instagram Kabupaten Banjarnegara @kabupatenbanjarnegara pada 2 Oktober 2019.
Menurut dia, nominal gaji kepala daerah itu jauh lebih kecil dibandingkan anggota DPR. Selain itu, selama masa pandemi Covid-19, Budhi pernah memanggil Luhut Binsar Pandjaitan dengan sebutan “Menteri Penjahit”. Ia juga pernah menuduh pihak rumah sakit sengaja memanipulasi data pasien untuk mendapat klaim biaya perawatan dengan nilai fantastis pada Juni 2022.
Pada September 2021, ia juga pernah ditetapkan sebagai tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan kasus korupsi proyek infrastruktur. Diberitakan Solopos.com, Budhi Sarwono dijatuhi hukuman 8 tahun atas kasus dugaan suap dan gratifikasi oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang.
Meski penuh kontroversi, Budhi Sarwono juga banyak dihormati masyakat Banjarnegara. Bahkan, sebagian masyarakat Banjarnegara menjuluki Budhi Sarwono sebagai Bapak Pembangunan Banjarnegara.**
(Hendra)