WONOSOBO – liputanterkini.co.id | Segerombolan orang yang terdiri dari enam orang beralamat di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang mengaku dirinya dari Yayasan Legium Tandabe Indonesia (LTI) melakukan penarikan sumbangan ke toko-toko dan pedagang pasar tradisional di seluruh Wonosobo, dengan dalih untuk membantu korban banjir di Grobogan, Senin (19/02/2024).
Aksi keenam orang tersebut berhasil dihentikan para relawan Wonosobo atas informasi masyarakat, karena sangat meresahkan.
Dengan menggunakan 2 unit mobil jenis minibus yaitu Avanza dan luxio tanpa dilengkapi surat kendaraan (STNK), mereka kemudian digelandang oleh beberapa relawan Wonosobo ke Polsek Mojotengah, Wonosobo saat sedang beroperasi di toko serba 35 ribu Krasak Wonosobo.
Dalam operasi pengumpulan dana tersebut, mereka dibekali brosur-brosur kegiatan yang di tempel di kotak amal. Tanpa dibekali ijin resmi dari Kementrian Sosial/Gubernur/Bupati.
Pihak Polsek Mojotengah Wonosobo ketika dihubungi awak media mengatakan, ” Mereka dari yayasan yang beralamat di Kabupaten Garut Jawa Barat, karena tidak mendapatkan ijin dari pejabat di wilayah Wonosobo, maka kami himbau untuk tidak melakukan pencarian sumbangan di wilayah Wonosobo lagi. Dan yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan kesanggupan, sehingga kami minta untuk pulang ke Garut. ” tutur Kapolsek Mojotengah AKP Sanyoto.
Salah satu relawan Wonosobo berinisial PD merasa kesal atas tindakan gerombolan tersebut sebab sudah dua kali gerombolan orang Garut tersebut melakukan aksi dan tanpa membawa ijin resmi.
” Saya bersama persatuan relawan Wonosobo sudah dua kali melakukan peringatan kepada mereka dari yayasan yang sama yang melakukan aksi meresahkan masyarakat tersebut, kali ini yang kedua dan saya heran, ini kok dilepaskan begitu saja oleh pihak kepolisian sektor Mojotengah, sebab mereka melakukan aksi itu harusnya ada sanksi, apalagi mereka dalam melakukan aksi memakai 2 mobil, dimana 1 mobil jenis Luxio jelas-jelas bodong (tidak ada suratnya), namun tetap dilepas.” Keluh PD kepada awak media dengan nada kesal.
(Hendra)
____________________________
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel berita tersebut di atas, silahkan mengirimkan artikel berita sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami melalui email: liputanterkini.official@gmail.com.
Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
_Terima Kasih_