BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Beredar unggahan dan viral di grup – grup WhatsApp bahwasannya Calon Legislatif dapil 2 partai Gerindra yang berpotensi melenggang ke gedung DPRD Banyuwangi adalah Nanang Nur Ahmadi dengan perolehan 9000 suara Caleg + partai, di bantah ketua Divisi Hukum Suparman Edy H, Caleg Gerindra Banyuwangi untuk daerah pemilihan 2 meliputi Srono, Rogojampi dan Blimbingsari.
Dr. Charisma Adilaga Sugiyanto, SH.,M.Kn, ketua Divisi Hukum pemenangan Suparman Edy H, Caleg Gerindra Banyuwangi dapil 2, mengatakan “Unggahan tersebut terlalu terburu – buru dan terkesan membuat gaduh warga Banyuwangi, khususnya untuk warga dapil 2, Srono, Rogojampi dan Blimbingsari”, ucapnya. Sabtu (17/2/2024).
Bagaimana tidak, penghitungan suara di masing-masing kecamatan saja belum di laksanakan, dan KPU Banyuwangi belum menyampaikan hasil penghitungan suara Caleg secara resmi, sementara ada pihak yang menyatakan Nanang Nur Ahmadi, Caleg Gerindra Banyuwangi untuk dapil 2, berpotensi melenggang ke gedung DPRD Banyuwangi dengan perolehan 9000 suara Caleg + partai. Hal ini terlalu terburu – buru, tambah Rama, sapaan akrabnya.
“Selaku ketua tim divisi hukum pemenangan Bpk. Suparman Edy, saya merasa ada kejanggalan terkait berita yang beredar di grup Wa yang menjadi perbincangan publik, khususnya di kalangan timses dan relawan pak Suparman Edy, padahal dari bukti formulir model C1 yang ada di setiap TPS yang merupakan dokumen resmi sebagai dasar mencatat hasil pemungutan dan penghitungan suara, dapat di kuatkan bukan Nanang Nur Ahmadi peraih suara terbanyak dari partai Gerindra Banyuwangi”, tambahnya.
Kami tim hukum Bpk. Suparman Edy juga memantau di Website resmi KPU, untuk dapil 2 Caleg Gerindra Banyuwangi, Jum’at (16/2/2024) Pak Suparman Edy masih memperoleh suara tertinggi, bagaimana mungkin beredar data Caleg yang berpotensi melenggang ke gedung DPRD Banyuwangi yakni Nanang Nur Ahmadi dengan perolehan 9000 suara Caleg + Partai. Sementara rekapitulasi suara di masing-masing kecamatan juga belum di laksanakan”, tegas pengacara nyentrik lulusan Doktor ilmu hukum Universitas Brawijaya, Malang itu, saat ditemui diruang kerjanya.
Bahkan yang menjadi point penting, dari laporan masing-masing tim sukses dan relawan Pak Suparman Edy, suara tertinggi di dapil 2 untuk partai Gerindra tetap Pak Suparman Edy, karena di kuatkan di salah satu desa di kecamatan Srono, suara pak Parman mencapai 2000 lebih, pungkasnya.**
(Ynt)
___________________________
Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel berita tersebut di atas, silahkan mengirimkan artikel berita sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami melalui email: liputanterkini.official@gmail.com.
Hal tersebut sebagaimana telah diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
_Terima Kasih_