BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Beredarnya rumor tentang akan di adakannya pelantikan ketua PGRI kabupaten Banyuwangi yang baru tanggal 10 Februari besok, AMMBLAS meminta Pihak Kepolisian Polresta Banyuwangi memberikan himbauan kepada panitia penyelenggara Supaya pelaksanaan kegiatan pelantikan ketua PGRI kabupaten Banyuwangi di undur sesudah Pilpres. Karena Tanggal 10 Februari besok sudah bisa di katakan saat masa tenang menjelang Pilpres.
Apalagi adanya dugaan kekisruhan di Tubuh PGRI hingga sampai saat ini belum terselesaikan.AMMBLAS kwartir apabila pelantikan Ketua PGRI kabupaten Banyuwangi tetap di laksanakan maka akan membuat kegaduhan di kalangan masyarakat kabupaten Banyuwangi, khususnya masyarakat yang berstatus orang tua siswa/wali murid.
Tidak hanya itu, AMMBLAS (Aliansi Media LSM dan Advokat Banyuwangi selatan) menduga bahwa pelantikan ketua PGRI yang secara tergesa-gesa tersebut di sinyalir sarat akan kepentingan. Terlebih dari penelusuran Tim AMMBLAS di lapangan, saat proses pemilihan ketua PGRI kabupaten Banyuwangi di laksanakan telah di temukan cerita adanya dugaan kecurangan dan terkesan tidak mengindahkan aturan.
Lebih lanjut AMMBLAS berpesan kepada pihak kepolisian Polresta Banyuwangi, apabila permintaan AMMBLAS tidak di indahkan maka AMMBLAS akan mengelar aksi Demo di Depan Kantor Bupati Banyuwangi, Halaman kantor DPRD kabupaten Banyuwangi dan di lanjutkan di mana tempat pelantikan itu di laksanakan.
Dengan di buktikan adanya surat pemberitahuan aksi Demo yang di layangkan AMMBLAS ke Mapolresta Banyuwangi.
Kordinator Aksi Yoga Y, ketika di konfirmasi Media ini menyampaikan secara gamblang,bahwa Aksi Demo yang akan di lakukan AMMBLAS bukan karena adanya pesanan supaya proses pelantikan ketua PGRI kabupaten Banyuwangi yang baru bisa di gagalkan,melainkan kepedulian AMMBLAS kepada Lembaga Pendidikan.
“Aksi Demo yang akan di lakukan AMMBLAS sebagai bentuk kepedulian kepada dunia pendidikan di Banyuwangi sekaligus bertujuan untuk Memberikan dukungan kepada pihak Polresta Banyuwangi, agar masa tenang menjelang Pilpres bisa berjalan dengan lancar tidak ternodai dengan segelintir kepentingan.
Kita aksi bukan karena pesanan, kita aksi Karena kita ingin Banyuwangi kondusif dan baik-baik saja. Apalagi saat ini negara mau punya gawe. Sebagi masyarakat yang baik, kita harus menjaga dan menghormati hajat Negara. Saya berjanji mewakili AMMBLAS tidak akan neko-neko, AMMBLAS hanya ingin TEGAKKAN KEBENARAN HILANGKAN KEBOHONGAN sesuai Visi Kami, Pelantikan ketua PGRI kan bisa di undur setelah pilpres Nanti ” jelasnya. (Kamis 8 Februari 2024).
Tidak hanya Yoga Selaku Kordinator Aksi, ketua AMMBLAS M. Rofiq Azmi Si koboi dari selatan juga angkat bicara, kalau pelantikan Ketua PGRI kabupaten Banyuwangi tidak harus di laksanakan terlebih dahulu, karena selain negara mau melaksanakan Pilpres, kegaduhan yang terjadi di tubuh PGRI belum terselesaikan dan masih dalam proses persidangan.
“Pelantikan Ketua PGRI Banyuwangi kan tidak harus sekarang, nanti tunggu selesai Pilpres Juga bisa, kekisruhan di PGRI kan juga belum tuntas to, buktinya masih dalam proses persidangan di PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara) seharusnya kan nunggu selesai dulu. Saya juga dengar kalau proses pemilihan ketua PGRI Banyuwangi yang baru ini juga bermasalah karena tidak sesuai aturan”, Tegasnya.**
(Ira).