Gunungkidul, DIY – Liputanterkini.co.id | Aparat keamanan setempat mengakui terjadinya kesalahpahaman saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Gunungkidul. Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letnan Kolonel Anton Wahyudo, menyatakan bahwa aparat keamanan tidak mengetahui isi spanduk yang dibentangkan oleh seorang warga.
Menurut Letnan Kolonel Wahyudo, kesalahpahaman terjadi karena masyarakat secara tiba-tiba membentangkan spanduk, yang berjarak hanya 5 meter dari posisi Presiden Jokowi. Dalam situasi tersebut, aparat keamanan spontan merespon untuk mengamankan spanduk guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
“Sesuai SOP pengamanan, aparat keamanan tidak mengetahui isi spanduk tersebut, dan langkah ini diambil untuk menjaga keamanan,” kata Letnan Kolonel Wahydo.saat berjumpa dengan media, Rabu (31/01/2024).
Sebelumnya, video dugaan pemukulan terhadap seorang warga selama kunjungan Presiden Jokowi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Presiden Jokowi membagikan kaos di depan Pasar Argosari, Wonosari, sementara seorang pria membentangkan spanduk dengan tulisan “Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar.”
Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus sumantri, menegaskan bahwa reaksi mereka terhadap spanduk tersebut bukan karena mengetahui isi pesan di dalamnya, melainkan untuk menjaga keamanan dan mengikuti prosedur standar operasional pengamanan. Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus sumantrimenambahkan bahwa insiden tersebut terjadi dekat dengan posisi Presiden Jokowi, sehingga tindakan cepat diperlukan.
Lebih lanjut, Komandan Kodim 0730/Gunungkidul menjelaskan bahwa upaya aparat keamanan tersebut bertujuan untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan selama kunjungan Presiden. Meskipun tidak ada informasi terkait konten spanduk, kesalahpahaman tersebut telah menarik perhatian publik.
( Bayu )