BANYUWANGI, liputanterkini.co.id – Ketua PKBM Bintang Sugito, SE mengungkapkan berbagai strategi kuat dalam keterlibatan memanage angka putus sekolah di Kabupaten Banyuwangi. Saat sosialisasi di Balai Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, Selasa, 09 Mei 2023 (malam), Sugito menyatakan komitmen membuka diri selebar-lebarnya dalam berkolaborasi dengan seluruh pihak.
“Hari ini kita sosialisasi dengan menggeber berbagai kegiatan interaktif dan kegiatan strategis merespon isu-isu lokal. Alhamdulillah ratusan peserta datang maksimal. Kini kita memanfaatkannya untuk sosialisasi mengajak masyarakat peduli pada pendidikan formal keluarganya,” kata Sugito.
“Berawal dari komitmen sosial, kita melahirkan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini. Dan pemilihan nama bintang sendiri kita menyerap makna spirit yang terus komitmen menghiasi malam tiba,” sambung Gito.
Masih ditambah, lanjut Ketua PAC ISNU Kecamatan Banyuwangi, bersama pengurus lainnya selalu giatkan inovasi dan sinergitas antar pemangku.
“Terutama dengan Pemkab Banyuwangi menggandeng satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait. Kita berkomitmen dalam mewujudkan visi pemerintah daerah.
“Tersebut dalam visi : Terwujudnya Banyuwangi yang Semakin Maju, Sejahtera, dan Berkah. Ini tugas berat yang tak bisa diselesaikan sendiri. Kita komitmen melalui PKBM Bintang dapat membantu serta menambal secara konkrit apa yang menjadi kekurangan dan kebocoran agar segera ditambal serta dilengkapi utamanya di kesetaraan pendidikan,” ujar Gito menutup keterangannya saat dimintai informasi oleh media di sela kegiatan sosialisasi berlangsung.
PKBM Bintang sendiri berdiri di bawah naungan Yayasan Sorban Nusantara Banyuwangi. Dalam masa perjalanannya, sekarang telah mampu memberikan pengabdiannya bagi 150 warga belajar yang tersebar di seluruh Kabupaten Banyuwangi.
Ketua Yayasan Sorban Nusantara Moh. Riza Pahlevi menambahkan, lima kelompok belajar (Pokjar) dari PKBM Bintang telah berdiri di berbagai wilayah. Diantaranya ada di daerah: Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi; Kelurahan Panderejo, Kecamatan Banyuwangi; Desa Kluncing, Kecamatan Licin; Desa Pakel, Kecamatan Licin; Desa Kembiritan, dan Kecamatan Genteng.
“Komitmen kami dalam pendirian Pokjar ini adalah sebagai ikhtiar mendekatkan tempat pembelajaran bagi calon dan warga pelajar yang tersebar se-Kabupaten Banyuwangi. Agar warga belajar tidak memiliki alasan normatif lagi dalam ikut pendidikan kesetaraan akibat jauhnya medan tempat sekolah. Ataupun malu,” tegas Riza.
Ditambah lagi, selama pembelajaran pengurus juga sinergikan dengan inovasi pembelajaran terapan. Sebagai bekal warga belajar agar lebih terampil dan mampu berwirausaha.
“Tak jarang kita juga aplikasi kegiatan belajar out door. Maupun pendekatan belajar memanfaatkan teknologi informasi terbarukan,” ujar Sekretaris PC ISNU Kabupaten Banyuwangi.
“Kita targetkan 60 warga belajar baru usia produktif di tahun ini. Dengan ajakan belajar secara langsung sinergi jaringan yang kita miliki dan menggunakan media sosial. Bersama pengurus, kita selalu lakukan evaluasi ! Hal ini adalah wujud komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik, konkrit, strategis, dan mudah kepada masyarakat, khususnya di sektor kesetaraan pendidikan.
Sekedar diketahui, nampak hadir pula dalam kegiatan sosialisasi malam itu pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan Lurah Pakis beserta perangkat. Kegiatan pamungkas diisi dengan Forum Group Discussion (FGD) yang dioandu langsung oleh Sugito, dilanjutkan foto bersama. **
(Tim)