WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Ratusan ribu Nahdliyyin Kabupaten Wonosobo memadati Alun-alun Wonosobo untuk memeriahkan puncak peringatan Harlan Satu Abad NU di Kabupaten Wonosobo, Sabtu (11/02/2023).
Rangkaian kegiatan peringatan Harlah Satu Abad NU di Wonosobo telah berlangsung pada hari-hari sebelumnya dengan berbagai kegiatan. Diantaranya pasar murah, lomba paduan suara Muslimat, lomba PBB Banser, donor darah dan cek kesehatan, lomba mewarnai, dan hapus tato oleh Banser Ansor Wonosobo, Ziarah kubur ke makam para pendiri NU Kabupaten Wonosobo.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Wonosobo KH Abdurrahman Effendi menyerukan, ” Dalam menyongsong abad ke 2 NU kalau mau maju segala-galanya, mandiri di bidang pendidikan, mandiri di bidang kesehatan, mandiri di bidang ekonomi, syaratnya harus kompak dan harus satu komando,” serunya dihadapan para Nahdliyyin dengan disambut tepuk tangan hadirin.
Dikatakan Abdurrahmad Effendi, NU Kabupaten Wonosobo segera akan membangun Rumah Sakit NU. Pembangunan Rumah Sakit NU tersebut akan dibiayai oleh rakyat khusunya warga NU. Kemandirian bidang pendidikan terbukti bahwa siswa-siswi Ma’arif hampir mencapai 40.000 siswa-siswi yang ada.
Orasi Satu Abad NU Kabupaten Wonosobo disampaikan oleh Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori yang dikenal dengan sebutan Gus Yusuf.
“NU dengan usia 1 Abad artinya NU diridhoi oleh Allah, untuk menuju kemandirian warga NU harus berfikir maju, harus satu komando, dan mulai menunujukan kemandirian. Oleh karena itu bila ada warga NU yang ingin maju menjadi DPRD harus didukung, kalau ada warga NU yang maju Bupati, Gubernur atau Presiden, warga NU seluruhnya harus mendukung.“ tegas Gus Yusuf.
Puncak peringatan Harlah Satu Abad NU Kabupaten Wonosobo tahun ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Bupati Wonosobo bersama Forkopimda dan para tokoh NU yang hadir. Sebelum pemukulan bedug bersama, Bupati menyampaikan harapan kepada seluruh masyarakat Wonosobo yang hadir “ Pada momentum Satu Abad NU kali ini, mudah-mudahan kita bersama-sama bisa meneladani, bisa meneruskan api perjuangan para alim dan ulama untuk mengisi Indonesia ataupun Kabupaten Wonosobo yang sangat kita cintai ini,” kata Afif.
Menurut Afif kebersamaan dalam berkontribusi dapat membangun kemajuan bangsa khususnya Kabupaten Wonosobo.
“Dengan kontribusi itu, bersama-sama membangun Indonesia, membangun Kabupaten Wonosobo, mensejahterakan masyarakat, dan memajukan masyarakat Kabupaten Wonosobo,” pungkas Afif.
Usai pemukulan bedug bersama, acara dilanjutkan pelepasan burung merpati putih diteruskan Wonosobo Bersholawat yang dipimpin oleh Habib Ali Zainal Abidin Assegaf – Majelis Azzahir.
(Wawan)