BANYUWANGI, Liputan Terkini – Kebakaran rumah di Kecamatan Muncar kembali terjadi. Kali ini, api melalap sebuah rumah milik Hermanto (43) Kampung Bugis, Dusun Sampangan Rt. 001 Rw. 003 Desa Kedungrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. Kejadian berlangsung sekira pukul 12.15 WIB. Rabu, (8/2/2023).
Kebakaran awalnya diketahui oleh Agung Saputra (25) dan Suwardi (40) tetangga korban.
Menurut Agung, saat itu terlihat asap tebal membumbung di rumah Hermanto, asap keluar dari celah-celah genteng dan ventilasi rumah. Kebakaran sempat membuat panik warga, pasalnya jarak rumah yang terbakar dekat dengan rumah-rumah tetangga lainnya, ucap Agung.
Sembari menunggu petugas pemadam kebakaran, warga berupaya untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Pada saat kebakaran terjadi, keluarga korban yakni Liswati, Nabila, Daus dan anaknya yang masih bayi berada di dalam rumah. Namun beruntung semuanya dapat keluar untuk menyelamatkan diri, tambahnya.
Tak lama setelah mendapat laporan warga, Kapolsek Muncar Kompol Imron, S.H, M.H bersama Kanit Reskrim Iptu Sadimun, Ka SPKT dan Anggota, Piket Reskrim, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kedungrejo beserta anggota Koramil Muncar., Anggota Pos Polair Muncar., Kepala Dusun Sampangan dan Petugas Damkar serta Petugas PLN Muncar tiba di lokasi kejadian.
Gatot Suyono, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi, mengatakan, rumah Hermanto yang terbakar di duga akibat konsleting listrik.
Dalam upaya memadamkan api, petugas mengalami sedikit hambatan, petugas terkendala adanya jalan ambles di akses menuju tempat kebakaran. Sehingga saat petugas datang, api telah menghanguskan sebagian besar bangunan rumah yang mayoritas terbuat dari kayu. Barang berharga yang ada di dalam rumah pun menjadi abu.
Sementara Kapolsek Muncar, Kompol Imron, SH., MH, di konfirmasi via WhatsApp membenarkan adanya kejadian itu.
“Api membakar rumah Hermanto, karena rumahnya terbuat dari bambu dan kayu sehingga dengan mudah cepat terbakar, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, kerugian materi di perkirakan Rp. 50jt, pungkas Kapolsek.
Bahwa rumah terbuat dari bambu dan kayu sehingga dengan mudah cepat terbakar.**
(Edy/Kris)