• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Rozikin Imbau Pengemudi Ojol Urungkan Aksi 20 Mei :“Jangan Korbankan Penghasilan dan Keselamatan Demi Agenda Politik Elit”

Rozikin Imbau Pengemudi Ojol Urungkan Aksi 20 Mei :“Jangan Korbankan Penghasilan dan Keselamatan Demi Agenda Politik Elit”

18 Mei 2025
Kodim Wonosobo Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Patroli Cipta Kondisi Kamtibmas

Kodim Wonosobo Gelar Apel Kesiapsiagaan dan Patroli Cipta Kondisi Kamtibmas

14 September 2025
Setetes Darah, Sejuta Harapan: Klinik KDS Kumpulkan 16 Kantong Darah

Setetes Darah, Sejuta Harapan: Klinik KDS Kumpulkan 16 Kantong Darah

13 September 2025
APTIKNAS Perkuat Komitmen Transformasi Digital dan Dukung Penuh ISPE 2026 serta TechXCon 2026

APTIKNAS Perkuat Komitmen Transformasi Digital dan Dukung Penuh ISPE 2026 serta TechXCon 2026

12 September 2025
AKEN Luncurkan ISPE 2026 dan Gelar Penandatanganan Piagam Komitmen Bersama LKPP dan BSSN

AKEN Luncurkan ISPE 2026 dan Gelar Penandatanganan Piagam Komitmen Bersama LKPP dan BSSN

11 September 2025
Kejaksaan RI dan Kemenko Polkam Perkuat Tata Kelola Pangan Nasional

Kejaksaan RI dan Kemenko Polkam Perkuat Tata Kelola Pangan Nasional

11 September 2025
Sidokes Polres Boyolali Gelar Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi Ojol

Sidokes Polres Boyolali Gelar Pemeriksaan Kesehatan Pengemudi Ojol

11 September 2025
Ketua Umum IPJI, Lasman Siahaan Dukung Dr. Kun Wardana Pimpin IPJI 2025–2030, 15 DPW Nyatakan Solid

Ketua Umum IPJI, Lasman Siahaan Dukung Dr. Kun Wardana Pimpin IPJI 2025–2030, 15 DPW Nyatakan Solid

11 September 2025
Soegiharto Santoso Ungkap Rekayasa Hukum dan Kontradiksi Fatal dalam Gugatan di PTUN Jakarta

Soegiharto Santoso Ungkap Rekayasa Hukum dan Kontradiksi Fatal dalam Gugatan di PTUN Jakarta

10 September 2025
Wapres LIRA Minta Penegakan Hukum Kasus BPDPKS 57 Triliun Tidak Pandang Bulu

Wapres LIRA Minta Penegakan Hukum Kasus BPDPKS 57 Triliun Tidak Pandang Bulu

10 September 2025
Kapolda Jateng Kunjungi Polres Purbalingga, Ini Arahan yang Disampaikan

Kapolda Jateng Kunjungi Polres Purbalingga, Ini Arahan yang Disampaikan

10 September 2025
HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Polisi Jadi Pembina Upacara Serentak Sekolah di Pati

HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Polisi Jadi Pembina Upacara Serentak Sekolah di Pati

8 September 2025
Momen Khidmat Peringatan Maulid Nabi di Polda Jateng, Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah

Momen Khidmat Peringatan Maulid Nabi di Polda Jateng, Ajak Masyarakat Teladani Akhlak Rasulullah

8 September 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Minggu, November 9, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Rozikin Imbau Pengemudi Ojol Urungkan Aksi 20 Mei :“Jangan Korbankan Penghasilan dan Keselamatan Demi Agenda Politik Elit”

oleh admin
18 Mei 2025
di Opini
0
Rozikin Imbau Pengemudi Ojol Urungkan Aksi 20 Mei :“Jangan Korbankan Penghasilan dan Keselamatan Demi Agenda Politik Elit”
511
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

JAKARTA – liputanterkini.co.id |  Imam Rozikin, Pengurus Pusat Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) sekaligus dosen kebijakan publik, mengimbau para pengemudi ojek online agar membatalkan rencana ikut serta dalam aksi demonstrasi pada Selasa, 20 Mei 2025. Rozikin menekankan bahwa dalam konteks sosial ekonomi saat ini, langkah turun ke jalan lebih banyak menimbulkan kerugian ketimbang manfaat strategis bagi pengemudi Ojol itu sendiri maupun masyarakat luas.

“Dalam kondisi pasca pandemi dan tekanan ekonomi global, setiap hari kerja sangat berarti. Tanggal 20 Mei jatuh pada hari Selasa, ketika mobilitas warga tinggi, dan permintaan terhadap jasa transportasi daring biasanya melonjak. Ini momentum pengemudi bisa meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan,” ujar Imam saat menyampaikan keterangan pers kepada awak media di Jakarta, Minggu (18/5/2025).

Menurut Imam, keterlibatan pengemudi Ojol dalam aksi massa berisiko memicu berbagai kerugian langsung. “Mulai dari kehilangan potensi penghasilan harian, rusaknya kendaraan, hingga sanksi dari perusahaan aplikasi,” ujarnya.

Selain itu, ditambahkan pula, keterlibatan dalam aksi yang (berpotensi) berujung anarkis juga dapat menciptakan rekam digital negatif yang bisa memengaruhi status kemitraan pengemudi di masa depan.

“Pengemudi harus mulai berpikir strategis sebagai pekerja mandiri. Dalam sistem algoritmik platform, performa harian sangat menentukan. Aksi turun ke jalan bisa berarti kehilangan bonus, insentif, dan bahkan suspensi akun. Ini kerugian jangka pendek yang konkret,” jelasnya.

Lebih jauh, Imam menyoroti bahwa dalam lanskap politik nasional, demonstrasi kerap menjadi sarana mobilisasi massa oleh segelintir elit untuk membangun citra, bukan untuk menyelesaikan persoalan substansial. Ia mengajak pengemudi untuk lebih cermat dalam membaca arah gerakan.

“Banyak yang tidak sadar bahwa isu-isu yang diangkat sering kali disengaja untuk menggiring opini atau mendongkrak elektabilitas. Tapi ketika kericuhan terjadi atau ada gesekan di lapangan, para elit ini tidak ada di sana—yang jadi korban justru teman-teman pengemudi sendiri,” katanya.

Dampak luas dari demonstrasi ini, lanjut Imam, bukan hanya dirasakan para pengemudi, tetapi juga masyarakat umum. Macet parah di pusat kota, terganggunya akses transportasi, hingga hambatan terhadap layanan darurat bisa terjadi. Ia menyebut, dalam sistem kota besar seperti Jakarta, satu titik demonstrasi bisa melumpuhkan lima simpul mobilitas.

“Masyarakat juga punya hak untuk tidak terganggu. Kalau semua pihak menggunakan pendekatan jalanan, maka yang terjadi bukan lagi kebebasan berpendapat, melainkan kompetisi gangguan publik,” tegas Imam.

Sebagai alternatif, ia mengusulkan agar perusahaan aplikasi memberikan bonus khusus dan skema perlindungan pendapatan bagi pengemudi pada tanggal 20 Mei, sebagai insentif untuk tetap bekerja. Pemerintah daerah dan pusat juga didorong membuka forum konsultasi publik, bukan hanya pada saat krisis, tetapi sebagai kanal aspirasi rutin yang partisipatif.

“Kalau kita ingin membangun keadilan digital dan ekosistem kerja yang sehat, maka cara menyampaikan pendapat juga harus evolutif. Demonstrasi bukan satu-satunya alat demokrasi. Justru dengan memperkuat ruang dialog, pengemudi akan punya posisi tawar yang lebih kuat,” tutupnya.**

Tag: Aksi MasaDemoJangan Korbankan PenghasilanPengemudi OjolRozikin ImbauUrungkan Aksi 20 Mei
Share204Tweet128Share51Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.