SAMARINDA – liputanterkini.co.id | Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia dengan penuh tanggung jawab menjalankan perannya sebagai mitra Polri. Sebagai wujud komitmen terhadap keadilan dan transparansi, TRC PPA Indonesia dipercaya untuk menjadi pengawas eksternal dalam penerimaan anggota Polri tahun 2025. Diharapkan proses ini berjalan dengan lancar, bersih, dan transparan sesuai dengan prinsip yang dijunjung tinggi.
Ketua Koordinator Nasional (Kornas) TRC PPA Jenny Claudya Lumowa yang akrab disapa Bunda Naumi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap luasnya cakupan kerja yang telah dilakukan oleh organisasi yang ia pimpin selama ini. Ia menegaskan bahwa Kornas tidak hanya fokus pada pendampingan kasus, tetapi juga memiliki berbagai program yang mencakup banyak aspek sosial.
“Saya sangat bangga, terutama karena kerja kami tidak hanya sebatas pendampingan kasus, tetapi jauh lebih luas,” jelas Naumi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa TRC PPA memiliki program di berbagai bidang, seperti pemberdayaan perempuan, pendidikan, penciptaan lapangan kerja, serta program sosial yang tersebar di setiap kabupaten di Indonesia. Salah satu contoh nyata adalah program “Kampung Pintar Ramah Perempuan dan Anak” yang telah berjalan di Gorontalo. “Intinya, pengabdian kami sangat luas,” ujarnya.
Pengawasan ini dilaksanakan di Polresta Samarinda oleh pengurus TRC PPA Indonesia perwakilan Kalimantan Timur di bawah komando Rina Zainun sebagai ketua Korwil beserta seluruh anggota yang telah berdedikasi selama empat tahun. Dengan pengalaman yang dimiliki, diharapkan pengawasan ini dapat memberikan hasil yang objektif dan profesional.
Kepercayaan yang diberikan kepada TRC PPA Indonesia merupakan bukti bahwa kerja keras selama ini telah diakui dan dihargai. Kolaborasi antara TRC PPA dan Polri akan terus diperkuat demi terciptanya sistem rekrutmen yang adil dan bebas dari kecurangan.
Semoga segala upaya yang dilakukan dapat membawa manfaat bagi bangsa dan negara. Dengan semangat kebersamaan, mari kita jaga integritas dan profesionalisme demi masa depan yang lebih baik, pungkas Naumi.
(Tim)