• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Saiful Huda Ems Sindir Pemerintahan Jokowi: Laut Dikavling, Langit Menyusul?

Saiful Huda Ems Sindir Pemerintahan Jokowi: Laut Dikavling, Langit Menyusul?

25 Januari 2025
Relokasi PKL Alun-alun Wonosari Picu Protes: Mau Ditata atau Ditinggalkan?

Relokasi PKL Alun-alun Wonosari Picu Protes: Mau Ditata atau Ditinggalkan?

8 Mei 2025
RKBK Banyuwangi Desak Penegakan Hukum Lebih Tegas, Kapolresta Siap Tindaklanjuti

RKBK Banyuwangi Desak Penegakan Hukum Lebih Tegas, Kapolresta Siap Tindaklanjuti

7 Mei 2025
Dadan Hindayana Perkirakan Pegawai BGN Baru Akan Terima Gaji Bulan Ini

Dadan Hindayana Perkirakan Pegawai BGN Baru Akan Terima Gaji Bulan Ini

7 Mei 2025
Kapolres Sampang Akan Tindak Tegas Anggotanya Apabila Terbukti Menciderai Institusi Polri

Kapolres Sampang Akan Tindak Tegas Anggotanya Apabila Terbukti Menciderai Institusi Polri

5 Mei 2025
Kolaborasi NIHC-TCKN dan STAR4Hire Hadirkan Kurikulum Praktis, Sertifikasi Global, dan Peluang Karier Internasional

Kolaborasi NIHC-TCKN dan STAR4Hire Hadirkan Kurikulum Praktis, Sertifikasi Global, dan Peluang Karier Internasional

5 Mei 2025
Sungguh Ironis, Perkara APKOMINDO Tahun 2013 Bisa Berproses Kasasi di 2025

Sungguh Ironis, Perkara APKOMINDO Tahun 2013 Bisa Berproses Kasasi di 2025

5 Mei 2025
Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman

Keteladanan Dipertanyakan: Pamit Kacabdindikpropwil Banyuwangi di Hotel Mewah Tuai Kecaman

3 Mei 2025
Peringatan Hardiknas di SMK Telkom Brawijaya : “Belajar Bersama Pustakawan Perpustakaan Proklamator Bung Karno”

Peringatan Hardiknas di SMK Telkom Brawijaya : “Belajar Bersama Pustakawan Perpustakaan Proklamator Bung Karno”

2 Mei 2025
Budaya Jual – beli Perkara Mengakar di Dunia Peradilan, Memicu Peran Masyarakat Cenderung Frontal dan Ekstrim Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Budaya Jual – beli Perkara Mengakar di Dunia Peradilan, Memicu Peran Masyarakat Cenderung Frontal dan Ekstrim Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

2 Mei 2025
Maraknya Tragedi Memilukan PMI di Kamboja, LBH RENAKTA Desak Pemerintah Tingkatkan Pengawasan dan Perlindungan

Maraknya Tragedi Memilukan PMI di Kamboja, LBH RENAKTA Desak Pemerintah Tingkatkan Pengawasan dan Perlindungan

1 Mei 2025
SPPG Cangkring Wadaslintang Gelar Pelatihan Karyawannya Bersama Dinkes dan BPBD Kabupaten Wonosobo

SPPG Cangkring Wadaslintang Gelar Pelatihan Karyawannya Bersama Dinkes dan BPBD Kabupaten Wonosobo

29 April 2025
POWD Travel Mart Akan Digelar di Dieng Pada Juli 2025

POWD Travel Mart Akan Digelar di Dieng Pada Juli 2025

29 April 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Jumat, Mei 9, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Saiful Huda Ems Sindir Pemerintahan Jokowi: Laut Dikavling, Langit Menyusul?

oleh admin
25 Januari 2025
di Opini
0
Saiful Huda Ems Sindir Pemerintahan Jokowi: Laut Dikavling, Langit Menyusul?
516
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

JAKARTA – liputanterkini.co.id | Pernyataan tajam kembali dilontarkan oleh Saiful Huda Ems (SHE), seorang lawyer, aktivis dan penulis, yang mengkritik keras kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pengelolaan sumber daya laut. Dalam kritiknya, SHE menyoroti langkah pemerintah yang dianggap “mengkavling-kavling laut” dan bahkan memberikan Hak Guna Bangunan (HGB) atas wilayah perairan, Kamis (23/1/25).

“Laut saja bisa dikavling-kavling oleh pemerintahan Jokowi, dikasih izin HGB lagi. Jangan-jangan langit pun sudah dikavling-kavling sama Jokowi juga nih dan dikasih izin HGB juga,” tulis SHE dalam pernyataan yang tersebar luas di media sosial.

SHE menuding pemerintahan Jokowi sebagai pemerintahan yang “rakus” dalam pengelolaan sumber daya alam, termasuk laut. Ia menyoroti bagaimana pemberian izin pengelolaan laut kepada korporasi tertentu dapat mengancam akses masyarakat kecil terhadap sumber daya laut yang menjadi tumpuan hidup mereka.

Dalam pernyataannya, SHE juga mengaitkan kebijakan ini dengan potensi eksploitasi lingkungan dan ketimpangan ekonomi yang semakin parah. “Tidak bisa dibayangkan bagaimana ketika kesadaran revolusioner rakyat nantinya menemukan puncaknya, Jokowi akan diadili seperti apa,” lanjutnya.

Kritik ini tampaknya merujuk pada kebijakan pemerintah yang memberikan izin pengelolaan ruang laut kepada pelaku usaha tertentu melalui skema perizinan. Meski pemerintah berdalih bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan investasi dan memaksimalkan potensi ekonomi maritim, tidak sedikit yang menganggap langkah ini berpotensi memarginalkan nelayan tradisional dan komunitas pesisir.

HGB (Hak Guna Bangunan) sendiri biasanya diberikan untuk pemanfaatan lahan daratan. Namun, belakangan ini muncul wacana pengaturan wilayah laut melalui perizinan tertentu yang diinterpretasikan sebagai bentuk “kavlingisasi” laut.

Pernyataan SHE memicu reaksi beragam dari publik. Sebagian mendukung kritik tersebut, menilai bahwa kebijakan yang terlalu pro-investor dapat mengorbankan kepentingan masyarakat kecil. Namun, ada pula yang membela pemerintah, menganggap kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan.

Seharusnya pemerintah dapat memberikan tanggapan positif atas kritik yang dilontarkan SHE. Namun, beberapa pakar hukum lain juga menegaskan bahwa apa bila pengelolaan laut dilakukan secara berkelanjutan dan tidak mengutamakan keseimbangan antara investasi dan keberlanjutan maka akan terdampak buruk terhadap lingkungan.

Pernyataan SHE tentang “kesadaran revolusioner rakyat” membuka diskusi baru tentang potensi gerakan sosial di masa depan. Dengan meningkatnya kesenjangan dan isu lingkungan, kritik seperti ini bisa menjadi katalisator bagi protes yang lebih besar jika tidak segera direspons secara bijak oleh pemerintah.

Kritik seperti ini mengingatkan kita bahwa pengelolaan sumber daya alam adalah isu yang tidak hanya menyangkut ekonomi, tetapi juga keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan. Pemerintah diharapkan mampu menjawab kekhawatiran publik dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar memberikan manfaat untuk seluruh lapisan masyarakat. (Red)

_Sumber tulisan : Saiful Huda Ems, SH._

Tag: Langit Menyusul KemudianLaut Aja di KavlingSaiful Huda EmsSindir Pemerintahan Jokowi
Share206Tweet129Share52Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.