WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Helmy secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV yang digelar di Desa Jojogan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Rabu (31/10/2024).
Dalam amanatnya, Letkol Inf Helmy menyampaikan bahwa Program TMMD ini mengambil tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”. Tema tersebut, menurutnya, mencerminkan tekad TNI bersama masyarakat dan seluruh komponen bangsa untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda) dalam percepatan pembangunan, khususnya di desa-desa dan wilayah terpencil.
“Melalui program ini, TNI bersama rakyat dan segenap komponen bangsa bersatu membantu Pemda dalam percepatan program pembangunan untuk mewujudkan pemerataan dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat,” ungkap Letkol Inf Helmy dalam pidatonya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran pemerintahan, mulai dari Bupati dan Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, hingga personel TNI-Polri serta masyarakat yang telah berpartisipasi aktif. Berkat sinergi yang terjalin selama satu bulan penuh, seluruh target sasaran fisik maupun non fisik di masing-masing wilayah berhasil diselesaikan dengan baik.
Kegiatan TMMD ini telah berhasil mencakup sejumlah pembangunan infrastruktur, yaitu pembuatan jalan, RTLH, hingga pembangunan fasilitas umum yang diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Jojogan dan sekitarnya.
Selain itu, kegiatan-kegiatan non fisik seperti sosialisasi kesehatan dan pendidikan juga dilaksanakan guna meningkatkan pemahaman dan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut. Kegiatan TMMD ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan wilayah desa agar tercipta pemerataan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi warga.
Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap IV ini ditandai dengan penyerahan hasil pekerjaan kepada Pemda setempat sebagai bentuk komitmen TNI dalam mendukung program pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.
(Hendra)
