SURAKARTA – liputanterkini.co.id | Jidokwan adalah salah satu dari sembilan sekolah asli seni bela diri modern Korea yang menjadi Taekwondo dan didirikan di tempat yang sekarang disebut Korea Selatan pada akhir Perang Dunia II.
Taekwondo Jidokwan Indonesia (TJI) awal mulanya didirikan pada tahun 2014 oleh Grand Master Dr cand. Bimo Hernowo, ST, M.Eng, PGD penyandang DAN 7 Jidokwan Korea. Dan genap berusia 10 tahun pada tahun ini, yang bermarkas di Kota Surakarta Provinsi Jawa Tengah.
Taekwondo Jidokwan Indonesia (TJI), melaksanakan Latihan Bersama (LATBER) sekaligus mengadakan rapat nasional yang dihadiri oleh Para Perwakilan TJI berbagai Propvinsi di Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Tengah, Gorontalo, dan Sumatera Utara. Acara Latihan Bersama dan rapat nasional di laksanakan selama dua hari pada 28-29 September 2024, bertempat di Rumah Budaya Kratonan Kota Surakarta. Latihan Bersama dan rapat nasional diselenggarakan dengan tujuan memperkuat silaturahmi,dan mengajak generasi penerus bangsa, berpartisipasi dalam mensukseskan program pembangunan “Generasi Emas 2045” melalui Pendidikan dan olah raga serta seni bela diri Taekwondo Jidokwan. Sesuai dengan prinsip kredo, yaitu “Untuk Diri Sendiri, Untuk Jidokwan, dan Untuk Bangsa”.
Menurut keterangan Executive Director acara tersebut dan Manager TJI Jakarta Master (hon) Daneth Sihono yang juga juru bicara TJI. Acara tersebut selain di ikuti oleh para perwakilan TJI dari daerah juga di hadiri oleh Pembina TJI serperti Brigjen Anan Nurakhman, SIP (Kapok Sahli Puster AD), Master Andrie Tjioe adalah ketua TJI 2022-2023 juga sebagai presiden K1-Taekwondo Indonesia, dan Master DAN 5 Jidokwan Setyawan adalah mantan advisor dan pengawal khusus mendiang Mangkunegoro ke IX.
Rangkaian acara Latihan Bersama dan rapat nasional di awali dengan pemaparan legalitas serta keorganisisasian oleh Kepala Tim Hukum TJI Bapak Widhi Wicaksono, SH. Bahwa Secara legalitas TJI sudah sah berdiri di Indonesia dan mengantongi Ijin menyelenggarakan pelatihan, pertandingan atau kejuaraan, sekolah bela diri, dan lain – lain. Dan TJI berinduk langsung dengan The World Taekwondo Jidokwan Federation yang berpusat di Korea Selatan.
Acara juga di rangkai dengan Zoom meeting, dan menerima arahan dari Grand master Casey Ilsun Kim DAN 9, yang merupakan presiden dari World Taekwondo Organization (WTO). Dimana Grand Master Bimo Hernowo juga merupakan National Presiden dari WTO Indonesia. Kemudian di lanjutkan Training Course Perwasitan untuk kejuaraan dari The World K1- Taekwondo, dan pelaksanaan program-program TJI kedepan, bahwa TJI siap berkontestasi di kejuaaraan – kejuaraan dunia.
Saat ini terdapat 30 Dojang afiliasi tersebar di seluruh Indonesia, TJI membuka diri bagi semua pecinta beladiri taekwondo untuk begabung. * (Tim)