• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional

8 Juni 2024
Jaka Prasetya : Penambang Legal Maupun Ilegal Tetap Wajib Kena Pajak

Jaka Prasetya : Penambang Legal Maupun Ilegal Tetap Wajib Kena Pajak

8 Juli 2025
Bapenda Terapkan Retribusi MBLB ke Pengusaha Tambang : Tidak Benar Ada Cash Money di Pos Pengawasan, Tapi  Hanya Setor STP

Bapenda Terapkan Retribusi MBLB ke Pengusaha Tambang : Tidak Benar Ada Cash Money di Pos Pengawasan, Tapi  Hanya Setor STP

8 Juli 2025
Munas IPJI Angkat Isu Nasional, Mendagri Apresiasi Peran dalam Pemberantasan Narkoba

Munas IPJI Angkat Isu Nasional, Mendagri Apresiasi Peran dalam Pemberantasan Narkoba

8 Juli 2025
Penyerahan Simbol Radya Laksana Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pesarean Mbah Imam Sampurna Lodoyo 

Penyerahan Simbol Radya Laksana Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Pesarean Mbah Imam Sampurna Lodoyo 

8 Juli 2025
Pengurus Tali Asih Wonobungkah Mentaarufkan Santunan Anak-anak Yatim Piatu Kampung Wonobungkah Wonosobo

Pengurus Tali Asih Wonobungkah Mentaarufkan Santunan Anak-anak Yatim Piatu Kampung Wonobungkah Wonosobo

7 Juli 2025
BPAN Aliansi Indonesia Desak RPJMD Banyuwangi 2025–2029 Prioritaskan Pelayanan Publik, Investasi Berkeadilan, dan Transparansi Aset

BPAN Aliansi Indonesia Desak RPJMD Banyuwangi 2025–2029 Prioritaskan Pelayanan Publik, Investasi Berkeadilan, dan Transparansi Aset

6 Juli 2025
Dukung BGN, Kejaksaan Agung RI Bahas Program MBG dengan Seluruh Kejati dan Kejari

Dukung BGN, Kejaksaan Agung RI Bahas Program MBG dengan Seluruh Kejati dan Kejari

5 Juli 2025
IPJI Buka Kesempatan Pengembangan Organisasi di Sumatera Barat

IPJI Buka Kesempatan Pengembangan Organisasi di Sumatera Barat

5 Juli 2025
Puluhan ABK Asal Indonesia Diduga Berada di MIPD Uliga, Butuh Pertolongan Pemerintah RI..!

Puluhan ABK Asal Indonesia Diduga Berada di MIPD Uliga, Butuh Pertolongan Pemerintah RI..!

5 Juli 2025
Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Sisakan Duka Mendalam, LBH RENAKTA Meminta Pihak Otoritas Lakukan Evaluasi dan Uji Kelaikan Kapal

Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya Sisakan Duka Mendalam, LBH RENAKTA Meminta Pihak Otoritas Lakukan Evaluasi dan Uji Kelaikan Kapal

4 Juli 2025
DPW IPJI Sumbar Resmi Terbentuk, Dikomando Prof. Anul Zufri, Dukungan Mengalir dari Gubernur, Kabid Humas, Legislator hingga Senator RI

DPW IPJI Sumbar Resmi Terbentuk, Dikomando Prof. Anul Zufri, Dukungan Mengalir dari Gubernur, Kabid Humas, Legislator hingga Senator RI

4 Juli 2025
Pencarian Korban Insiden KMP Tunu Pratama Jaya, Polda Jatim Gunakan Kapal Patroli Polairud dan Helikopter

Pencarian Korban Insiden KMP Tunu Pratama Jaya, Polda Jatim Gunakan Kapal Patroli Polairud dan Helikopter

3 Juli 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Rabu, Juli 9, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional

oleh admin
8 Juni 2024
di Jawa Timur, Unggulan
0
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional
3.1k
SHARES
9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Ponpes Mansya’ul Huda Tegaldlimo Peduli Dengan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Dalam Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional Untuk Masyarakat, Pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda Tegaldlimo” KH. Fatulloh Suyuti Thoha Sambut Kedatangan Prof. Ahmad Budiharjo dari kota Salatiga jateng yang didampingi staf khusus” Danang dari galena rescue yang bergerak di bidang tranportasi darat.

Dalam rangka pelatihan pembuatan pupuk organik cair kepada masyarakat guna Pengembangan Pertanian Ketahanan Pangan nasional, Petani harus bisa mandiri menciptakan pupuk organik agar tidak menggantung pada subsidi dari pemerintah, perihal seperti ini bisa sebagai motivasi para petani karena tanpa pupuk kimia bisa bercocok tanam dengan hasil tanaman yang tumbuh subur dan hasil panennya bisa lebih unggul.

Kegiatan sosialisasi tersebut inisiatif dari KH. Suyuti Thoha sebagai penyelenggara tunggal jadi acaranya berlangsung di halaman ponpes mansya’ul Huda desa Kedungwungu kecamatan Tegaldlimo-Banyuwangi  Jum’at: 07/06/2024. Pukul 19.00 acara dimulai sampai selesai.

Sosialisasi pembuatan formula pupuk organik cair untuk tanaman petani dalam menunjang program ketahanan pangan nasional tersebut dihadiri KH. Fatholloh Suyuti Thoha selaku penyelenggara tunggal sekaligus pengasuh ponpes mansya’ul Huda, Prof. Budiharjo dari kota Salatiga jateng,  kepala desa Kedungwungu” Surono, Kapolsek Tegaldlimo yang diwakili Kanit Intelkam” Aiptu Hadi Santoso, tokoh masyarakat, tokoh ulama, tokoh pemuda, Warga masyarakat dari berbagai desa, serta para santri ponpes mansya’ul Huda sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan sebelum acara dimulai Plt Camat Tegaldlimo” Trisetia Supriyanto, S. STP., M.Si sekaligus sebagai camat difinitif di kecamatan Muncar juga hadir beserta stafnya lebih awal karena setelah ini masih ada tugas di luar kota yaitu kota malang.

Prof. Ahmad Budiarjo saat ditemui awak media menjelaskan bahwa Negara Indonesia yang terkenal subur dan makmur dengan lumbung pangan yang melimpah, akan tetapi sampai saat ini masih belum lepas dari persoalan pangan, baik menyangkut ketahanan pangan dan keamanan pangan masih mengalami krisis pangan yang disebakan seperti masalah gizi buruk, busung lapar, keracunan makanan, penggunaan zat kimia yang berbahaya dan lain-lain, program  ketahanan pangan nasional  tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama dari berbagai unsur kalangan masyarakat   Saling berkolaborasi antar pemangku kepentingan, mulai dari Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah, dunia usaha hingga masyarakat arus bawah harus bersatu untuk mempertahankan ketahanan pangan. Ucapnya”

Prof. Ahmad Budiharjo dalam sosialisasinya mempraktekan cara membuat pupuk  organik cair tanpa ada bahan campuran yang terbuat dari bahan kimia, hasil racikan tersebut fungsinya sebagai cairan penambah enzim yang dibutuhkan oleh tanaman menjadi tumbuh subur dan nantinya tanaman petani akan berbuah lebat jika menggunakan formula tersebut.

Beliau sudah berkeliling Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan tujuan untuk memberikan ilmunya kepada masyarakat petani dan peternak secara hati ikhlas tanpa meminta imbalan, karena ilmu yang sudah kami pelajari bertahun tahun dan hasil temuan terkait suksesnya para petani dan peternak harus kami berikan agar ilmu ini bermanfaat untuk masyarakat supaya negara Indonesia bisa merdeka dengan ketahanan pangan yang melimpah.
Terang Prof. Ahmad Budiharjo.

KH. Suyuti Thoha dalam sambutanya  mengajak semua elemen masyarakat petani dan peternak bersama sama agar menciptakan pupuk organik cair untuk tanaman maupun ternak yang sudah diajarkan oleh Bapak Prof. Ahmad Budiharjo.

Beliaunya ini memang kami undang secara gratis guna memberi ilmu pelatihan bagaimana caranya para petani dan peternak bisa menjadi masyarakat Tegaldlimo yang lebih unggul di bidang ketahanan pangan dan harapannya jangan sampai tanamannya para petani menjadi gagal penen. Harap.

Pengasuh ponpes mansya’ul Huda” KH. Suyuti Thoha menambahkan pelatihan malam ini sangat bermanfaat jika masyarakat langsung mempraktekan supaya bisa dirasakan hasil panen tanamannya, apalagi tadi sudah dipraktekkan cara membuat pupuk organik untuk Tamanan dan ternak dengan beberapa bahan yang dibutuhkan sebagai racikan pupuk organik, bahanya pun sangat mudah untuk didapatkan yaitu tempe, plontos kelapa, kecambah, nanas semua dihaluskan dengan alat blender lalu dijadikan satu dengan tetes tebu, air kelapa, pernipan kemudian di aduk memutar ke kiri secara merata, setelah itu di diamkan selama 15 hari dengan sistim fermentasi, jangan lupa bahwa semua ini hanya sarana menuju kesuksesan dan keberhasilan para petani, karena semuanya atas kehendak Allah, sebagai makhluk ciptaan harus lebih yakin kepada Allah SWT. Pungkas Kyai sepuh Banyuwangi Suyuti Thoha.**
(Ynt)

Tag: Pelatihan PembuatanPupuk Organik Cair
Share1257Tweet786Share314Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.