BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Hujan deras yang mengguyur Banyuwangi Selatan pada Minggu sore, menyisakan duka mendalam bagi Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi.
Pasalnya, salah satu santrinya di temukan dalam kondisi meninggal dunia setelah di tolong warga karena terseret arus aliran sungai disamping Masjid At-Taqwa, Desa Tembokrejo, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi. Minggu (28/1/2024).
Korban adalah DP berusia 14 tahun, warga Desa Sukonatar, Kec. Srono ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah di ketahui hanyut terbawa arus sungai.
Kejadian sore itu dibenarkan oleh Kapolsek Muncar Kompol Akhmad Ali Masduki, menurut saksi mata, korban terpeleset saat bermain hujan-hujanan dan jatuh ke aliran sungai di belakang Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa.
“Kejadian sekira pukul 14:00 WIB, saat itu di ketahui korban bersama teman-temannya satu yayasan bermain hujan-hujanan di pinggir sungai sekitar yayasan,” ujar Kapolsek.
Namun na’as korban diduga kepleset hingga jatuh ke dalam sungai dan terseret arus yang saat itu sedang deras, tambahnya.
Pada saat korban jatuh di sungai, teman korban bernama RY berusaha menolong dengan cara menarik celana dan kaki korban. Namun sayang, celana korban terlepas sehingga korban tidak tertolong dan hanyut terbawa arus.
Mengetahui peristiwa tersebut, warga sekitar berusaha melakukan pencarian terhadap korban dengan beramai-ramai menyusuri aliran sungai.
“Sekira pukul 15:30 WIB korban ditemukan oleh satpam Masjid At-Taqwa bernama Samsul Arifin dalam keadaan sudah meninggal dunia,” jelasnya.
Spontan korban dilarikan ke Rumah Sakit MMC Muncar untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tampak hadir di lokasi kejadian yaitu personil dari Polsek Muncar, Koramil Muncar, TRC RAPI Lokal Muncar dan petugas kesehatan RS MMC Muncar.
Diketahui bahwa korban adalah salah satu anak asuh di Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa dan di benarkan oleh Pengurus Yayasan, Sistim Setiawan.
“Dimas adalah anak asuh kami di yayasan, kami sangat kehilangan,” ujarnya.
Pada pukul 16:30 WIB korban dibawa menuju ke rumah duka di Desa Sukonatar, Kecamatan Srono oleh pihak keluarga menggunakan ambulan RS MMC Muncar.
Keluarga tidak menghendaki untuk lakukan diotopsi dan menerimanya dengan ikhlas. Lebih lanjut, sekira pukul 18:00 WIB, jenazah dikebumikan di TPU Desa setempat dengan dihadiri pula Pimpinan Yayasan Yatim Piatu Sahabat Dhuafa.**
(Red)