SAMPANG – liputanterkini.co.id | Heboh dikalangan masyarakat, peristiwa mengerikan carok masal yang melibatkan pemuda dari dua desa di kabupaten Sampang gegerkan warga. Dengan cepat, Polres Sampang bertindak dan sampaikan kronologis kejadian. Rabu (4/10/23).
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto menyampaikan, kejadian bermula saat keponakan cowok dari PJ. Kepala Desa Gunung Maddah inisial MA berpacaran dengan salah satu keluarga cewek dari manta Kepala Desa Banyumas.
Namun keluarga perempuan tidak terima sehingga melakukan penganiayaan terhadap keponakan PJ Gunung Maddah.
Akhirnya pulang ngomong ke kakaknya dan kakaknya datang, dicarilah yang memukuli si adiknya dan terjadi perkelahian, karena kalah membawa massa lebih banyak mendatangi ke rumahnya yang menganiaya,” terangnya
Lanjut Ipda Sujianto, bentrokan selanjutnya menggunakan senjata tajam yang mengakibatkan 7 orang luba berat diantaranya : MA (48th) Pj Kades Gunung Maddah, F, U, W, DH, S, A yang merupakan remaja dibawak 25 tahun berasal dari 2 Desa yakni Pekalongan dan Banyumas yang saat ini sedang berada di RSUD Moh Zain Sampang.
Perihal tindakan yang dilakukan oleh Polres Sampang baru melakukan penyelidikan, perihal tersangka, jumlah senjata tajam dan beberapa orang yang terlibat Ipda Sujianto menyampaikan karena belum ada laporan dari korban untuk melakukan tindakan penyidikan.
Sementara itu Pj. Kades Banyumas, Imam Hanafi saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp mengiakan pertemuan tadi pagi sekitar jam 10:00 Wib bersama para tokoh yaitu Pj Kades Banyumas, beberapa tokoh Muspicam, Danramil, Dandim, Kapolres, Sekda Kab dan tokoh – tokoh yang lain termasuk orang tua terduga pelaku menyampaikan masih berkeinginan memanggil kedua belah pihak. (Aang)