Gunungkidul, DIY – Liputanterkini.co.id | Seorang perempuan berusia 63 tahun, yang dikenal dengan inisial S, ditemukan tewas gantung diri pada hari Kamis, 21 September 2023, sekitar pukul 06.30 WIB. Kejadian yang menggetarkan hati ini terjadi di rumahnya, di Padukuhan Mojo RT/RW 03/03, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul.
Menurut keterangan Kapolsek AKP Pudjijono, S.H., M.H., S ditemukan oleh saudara perempuannya, Suprapti, (60), yang datang untuk membersihkan rumah. Saat masuk ke rumah, Suprapti terkejut melihat lampu masih menyala dan menemukan Suyatmi telah mengakhiri hidupnya dengan tali tambang kayu blandar berwarna hijau dan kuning yang terikat di lehernya.
Tim medis dari Puskesmas Semanu II yang tiba di lokasi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada korban. Diduga, Suyatmi meninggal karena kekurangan oksigen akibat tali yang menjerat lehernya. Bekas tali jeratan terlihat di leher korban, sementara tubuhnya tidak mengalami luka-luka fisik.
Kronologi tragis ini dimulai ketika Suprapti memasuki rumah S dan menemukan korban dalam keadaan tergantung. Kejadian tersebut segera dilaporkan kepada kepala RT Kalurahan Dadapayu dan pihak Polsek Semanu.
Informasi yang dihimpun oleh awak media mengungkapkan bahwa S memiliki riwayat penyakit dengan benjolan di dadanya dan telah merencanakan tindakan medis.
Selain itu, suaminya juga sedang mengalami stroke. Diduga motif gantung diri S adalah depresi karena penyakit yang tidak kunjung sembuh. Di samping itu, ditemukan sebuah kertas dengan tulisan yang mengharukan, “Bangane Ngrepoti aku tak mati Wae.”
Hasil pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Semanu memastikan bahwa S meninggal murni akibat gantung diri, tanpa adanya tanda-tanda penganiayaan. Kepergian tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.**
( Bayu )