SURABAYA – liputanterkini.co.id | Kabar duka, Indonesia kehilangan sosok tokoh nasional yang selama ini inten memperjuangkan hak-hak anak Indonesia. Arist Merdeka Sirait yang selama ini akrab di sapa Opung Arist, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Indonesia telah wafat saat menjalani perawatan di RS Polri, Kramajati, Jakarta Pusat. Sabtu (26/8/2023).
Tak pelak, wafatnya Arist Merdeka Sirait membuat kaget kalangan aktivis pegiat anak/pegiat sosial. Salah satunya Jeny Claudya Lumowa atau yang akrab di sapa Bunda Naumi, Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA).
Kepada liputanterkini.co.id melalui WhatsApp, Jeny Claudya Lumowa atau yang akrab di sapa Bunda Naumi menyatakan “Meninggalnya ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) membuat saya kaget dan syok, tidak menyangka itu akan terjadi secepat ini, sementara posisi saya masih berada di wilayah Sulawesi Tenggara, ungkapnya.
Saya mendapat kabar berpulangnya Opung Arist dari ketua pembina TRC PPA Indonesia yakni bunda Rostin Ilyas yang menghubungi saya melalui kontak WhatsApp.
“Saya sangat sedih, beliau adalah panutan saya dalam berjuang untuk memperjuangkan hak-hak Perempuan dan Anak Indonesia. Beliau adalah pendiri Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) yang kini telah berganti menjadi Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Indonesia. Saya mengembangkan dan memperjuangkan TRC PPA awalnya karena di berikan amanat oleh beliau”, terangnya.
Saya sangat kehilangan beliau, kami semua TRC PPA Indonesia telah kehilangan beliau.
“Saya memang tau persis sakit yang di derita Opung, sudah lima tahun ini beliau berjuang dengan jantungnya yang telah di pasang 3 ring. Kekhawatiran saya kehilangan beliau sejak saat itu, kini benar-benar terjadi. Saya dan kami semua kehilangan beliau untuk selamanya”, tambah Naumi.
Kini hanya do’a terbaik untuk beliau yang setiap saat bisa kami panjatkan. Opung sudah tenang di sisi Tuhan yang Maha Esa. Semoga amal ibadah Opung di Terima di sisi Alloh SWT.
Opung….!! Terima kasih atas nasehat dan didikannya untuk saya selama ini, sehingga saya bisa menjalankan kapal besar TRC PPA Indonesia ini, semoga saya tetap amanah, pungkasnya.**
(Red)