BANYUWANGI, liputanterkini.co.id – Acara Festival Terbangan yang dipelopori oleh Organisasi Masyarakat yaitu Pendopo Semar Nusantara (PSN), yang diadakan di Banyuwangi pada tanggal 17-19 Mei 2023, berhasil menjadi perhelatan yang sukses. Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Banyuwangi Kapten Suwarno.
Acara yang diadakan di RTH Tampo Banyuwangi ini menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Banyuwangi. Dengan tema “Mengangkat Budaya Lokal Banyuwangi”, festival tersebut berhasil memamerkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Banyuwangi.
Acara Festival Terbangan di Banyuwangi berhasil mencapai kesuksesan besar dengan kehadiran Aspotmar Banyuwangi, Kapten Suwarno. Festival ini memberikan pengalaman yang unik dan memukau kepada pengunjung, serta mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Banyuwangi kepada khalayak luas.
Pada acara Festival Terbangan di Banyuwangi, Aspotmar Banyuwangi, Kapten Suwarno, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi acara tersebut. Sebagai perwakilan dari pemerintah, kehadiran Kapten Suwarno menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya pengembangan dan pelestarian budaya lokal. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Ketua Organisasi Masyarakat Pendopo Semar (Uny Saputra) yang telah menjaga kelestarian budaya lokal Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Kapten Suwarno menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Festival Terbangan dan menggarisbawahi pentingnya melestarikan warisan budaya sebagai bagian dari identitas suatu daerah. Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku seni dalam menjaga dan mengembangkan kekayaan budaya.
Selama festival, pengunjung dapat menikmati beragam atraksi dan pertunjukan yang menggambarkan kebudayaan Banyuwangi. Ada pameran seni yang menampilkan karya-karya seniman lokal, mulai dari ukiran kayu dan bambu. Kesenian tradisional Terbangan dipentaskan dengan penuh semangat dan keindahan yang memukau penonton.
Selain itu, acara ini juga menampilkan ragam kuliner khas Banyuwangi yang menggoyang lidah pengunjung. Makanan seperti Nasi Tempong, Sego Tempong, dan Oseng Mercon menghadirkan sensasi cita rasa autentik yang memanjakan lidah. Kehadiran stan-stan kuliner di sepanjang area festival juga memberikan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk mereka.
Tidak hanya menghibur pengunjung, Festival Terbangan juga memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan meningkatnya kunjungan pengusaha kuliner di sekitar Banyuwangi mengalami peningkatan omzet yang signifikan. Hal ini berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Melalui keberhasilan Festival Terbangan ini, diharapkan masyarakat semakin mengenal dan mencintai budaya Banyuwangi. Acara ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat identitas budaya daerah dan mempromosikan Banyuwangi sebagai tujuan wisata budaya yang menarik. Dukungan penuh dari Patposmar Banyuwangi dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat terus memajukan acara budaya di masa mendatang.**
(YoSe)