KOTA KUPANG, Liputan Terkini – Indonesia kembali berduka, Brigjen TNI Iman Budiman, SE, Komandan Korem 161/WS Nusa Tenggara Timur di kabarkan meninggal dunia. Senin (14/11/2022 sekira pukul 15.45 WITA di RSUD Prof. Dr. WZ Johanes Kupang, Kota Raja, Kota Kupang di diagnosa akibat serangan jantung.
Awalnya, pada pukul 13.45 Wita, Danrem 161/WS mengeluh nyeri dada menjalar sampai ke punggung belakang dan mengeluh mual seperti masuk angin dan menelpon Dandenkes agar dikirimkan dokter beserta alat rekam jantung.
Selanjutnya, dokter langsung ke Makorem 161/WS, sesampainya di Ruangan, Danrem di pasang O2 4 LPM dan di suntik obat anti nyeri, pemasangan rekam jantung Kemudian dokter melaporkan kepada Dandenkes hasil EKG Danrem 161/WS, di sampaikan tentang hasil rekam EKG mengindikasikan adanya gejala serangan jantung akut.
Pukul 13.50 Wita, Dandenkes tiba di Korem dan langsung menghadap Danrem 161/WS, pada saat itu istirahat di rumah, penyampaian Dandenkes bahwa hasil rekam jantung terdapat indikasi infak miokard(penyempitan pembuluh darah jantung). Danrem disarankan untuk di rawat di Rumah Sakit. Namun beliau menyampaikan ingin istirahat di kediamannya.
Pukul 14.00 Wita setelah Danrem pulang kediamannya, Dandenkes beserta dokter penyakit dalam memohon agar Danrem berkenan untuk di rawat. Kemudian di sampaikan oleh dr. penyakit dalam, bahwa Danrem dalam kondisi serangan jantung agar di rawat di rumah sakit dengan fasilitas ICU dan laboratorium pemeriksaan jantung. Setelah di jelaskan, Danrem mohon waktu ke kamar kecil, kemudian ibu Danrem menyampaikan pada TIM kesehatan yang menunggu Evakuasi, namun Danrem tidak sadarkan diri di kamar mandi, dan di larikan ke Rumah Sakit yang berjarak kurang lebih sekitar 5 menit dari Kediaman.
Pukul 15.35 Wita Setiba di RSUD Prof. Dr. W Z Johanes Kupang, di terima Tim Medis lengkap beserta direktur Rumah sakit, Karena sebelumnya Dandenkes sudah berkordinasi untuk merujuk Danrem. Kemudian di lakukan tindakan – tindakan medis dan pemberian obat-obatan untuk merangsang kontraksi jantung agar kembali bekerja. Namun setelah di lakukan penanganan medis sekira 1 jam oleh Tim medis, Danrem tidak respon dan nyatakan meninggal dunia.
Catatan..! Almarhum mengeluh dada jam 12 siang., kondisi RPD: jantung.,
TD: 130/90mmhg., N: 89x/ menit., Rr: 22x/menit dan Spo2: 99%.
Jenazah Danrem 161/WS masih di RS RSUD Prof. Dr. W Z Johanes Kupang beserta para Kasi Korem 161/WS.**
(Red/Lapdal)