BANYUWANGI, Liputan Terkini – Diacara Reses ke tiga Hadi Widodo, SP komisi tiga dari fraksi PDI Perjuangan yang bertempat di Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kec. Cluring, Kab. Banyuwangi. Minggu (16/10/2022).
Hadiri dalam acara tersebut, tokoh dan masyarakat Desa Plampangrejo. dengan menyerap aspirasi masyarakat setelah acara sambutan di beri kesempatan untuk sesi tanya jawab. Banyak usulan dari perwakilan masyarakat tentang pembangunan jalan, saluran irigasi dan bantuan yang lainnya. Semua usulan di tampung dan akan di kawal sampai terealisasi.
Perwakilan warga Suyono, telah mempertanyakan tentang kelangkahan pupuk.
‘Saya Suyono, mewakili masyarakat petani, mohon perjuangkan petani tentang pupuk subsidi yang sangat sulit, ungakp Suyono.
Namun sayang, pertanyaan Suyono belum sempat di jawab di oleh pembawa acara karena waktunya sudah sore dan langsung di tutup dengan do’a.
Setelah acara Hadi Widodo usai, beberapa media meminta waktu dan penjelasan tentang pertanyaan dari Suyono tentang kelangkaan Pupuk subsidi.
“Sebetulnya Pupuk Subsidi tidak langka, karena ada permentan No. 10, sudah ada kuota pengurangan tapi bukan subsidi yakni jenis tanaman seperti buah naga, jeruk tidak boleh pakai pupuk subsidi, kalau tanaman padi, jagung, bawang merah/putih, tebu rakyat itu yang harus di subsidi. Makanya ini harus ada verifikasi dan validasi data kembali supaya riil. Dari permintaan dan kebutuhan para petani harus sesuai dengan e RDKK di wilayah masing – masing, tutur Hadi Widodo.
Langkah apa yang harus di lakukan pemerintah ?
” Kita berharap dan mendorong dari fraksi PDI Perjuangan supaya nanti ada e Distribusi jadi bisa kelihatan, sebetulnya hal yang mudah kalau kita mau mengawasi dengan serius ada kemauan bersama semua pihak, maka Alokasi Pupuk di kabupaten Banyuwangi terpenuhi. Lima puluh ribu enan ton di th. 2022 untuk pupuk urea, pun kalau ada pengurangan, yakni untuk komoditi jeruk dan buah naga, tapi jatahnya padi kan masih ada, tidak secara otomatis di tujuh kecamatan habis karena semua itu di ajukan lebih awal. Ya harapan kami komisi pengawasan harus pro aktif. Tambah Widodo.
Sayang ketua komisi pengawasan distribusi pupuk tidak merespon saat di hubungi lewat WhatsAppnya belum.
Pungkasnya.*
(Tim,)