_Komunitas Otomotif Berbagi Kepedulian di Bulan Ramadan_
Yogyakarta – liputanterkini.co.id |15 Maret 2025 Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung Yogyakarta kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menggelar kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Al-Alif, Guosari, Pajangan, Bantul, pada Sabtu (15/3/2025). Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan sosial rutin yang dilakukan komunitas otomotif tersebut sebagai bentuk komitmen mereka dalam membantu sesama.
Sekretaris Jenderal Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung, Raden Priski Antoni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian komunitas terhadap anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa.
“Bakti sosial ini menjadi agenda rutin kami setiap tahunnya. Selain berbagi santunan, kami juga mengadakan buka puasa bersama agar semakin mempererat silaturahmi antara anggota komunitas dengan anak-anak panti,” ujar Antoni.
Sebelumnya, Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung juga telah mengadakan kegiatan berbagi takjil di beberapa lokasi, termasuk di Bundaran UGM dan Solo. Mereka pun telah merencanakan aksi sosial lainnya, seperti berbagi takjil di Jalan Solo-Prambanan pada 22 Maret mendatang.
Antoni menegaskan bahwa komunitas mereka bukan sekadar perkumpulan pecinta otomotif yang hanya fokus pada kendaraan dan touring, tetapi juga memiliki misi sosial yang kuat.
“Kami ingin mengubah pandangan masyarakat bahwa klub otomotif tidak melulu soal kebut-kebutan atau ugal-ugalan di jalan. Kami punya visi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar, salah satunya melalui kegiatan sosial seperti ini,” jelasnya.
Selain bakti sosial, komunitas ini juga memiliki berbagai program lain, seperti renovasi tempat ibadah, penyediaan tempat sampah di beberapa lokasi, serta bantuan bagi korban bencana alam.
“Setiap tahun, kami terus mengembangkan program kerja agar manfaatnya lebih luas dan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” imbuh Antoni.
Sanudin, pengurus Yayasan Panti Asuhan Al-Alif, menyampaikan apresiasinya atas kepedulian komunitas Pajero Indonesia Brotherhood.
“Kami sangat bersyukur atas kunjungan dan bantuan yang diberikan. Di bulan Ramadan ini, komunitas Pajero Indonesia Brotherhood tetap menyempatkan waktu, tenaga, dan rezekinya untuk berbagi dengan anak-anak panti. Saat ini, kami memiliki 60 santri, terdiri dari 35 perempuan dan 25 laki-laki. Bantuan ini tentu sangat berarti bagi mereka,” ungkap Sanudin.
Ia juga berharap agar kegiatan sosial seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan dan menginspirasi komunitas lain untuk turut serta dalam aksi-aksi sosial.
Koordinator kegiatan sosial Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung, Aryo Sudiro, menambahkan bahwa mereka ingin terus berkontribusi bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Kami ingin membangun komunitas yang bukan hanya aktif dalam dunia otomotif, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat semakin meluas dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Aryo.
Terkait pendanaan, Aryo menyebut bahwa sejauh ini seluruh kegiatan masih dibiayai dari dana internal anggota komunitas tanpa melibatkan sponsor eksternal.
Ketua Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung, Surya, turut memberikan tanggapan mengenai kegiatan ini.
“Kami sangat mengapresiasi semangat para anggota dalam menjalankan misi sosial ini. Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat dan pihak yayasan. Kami berharap komunitas ini terus berkembang, tetap solid, dan semakin aktif dalam berbagai kegiatan sosial ke depan,” ujar Surya.
Surya juga mengajak komunitas lain untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial semacam ini.
“Kami ingin mengajak komunitas otomotif lain untuk bersama-sama berbagi dan membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Semakin banyak yang peduli, semakin besar manfaat yang bisa dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” tambahnya.
Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang terus tumbuh, Pajero Indonesia Brotherhood Chapter Sultan Agung Yogyakarta membuktikan bahwa komunitas otomotif bisa menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.**
(Bayu)
