WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Program makan bergizi gratis (MBG) untuk siswa sekolah di Kabupaten Wonosobo mulai dilaksanakan. Program dari Badan Gizi Nasional ini di Wonosobo baru bisa dilayani oleh 1 dapur dari Yayasan Al-Huda Pakuncen dibawah CV. Taman Puring dan melayani 3.372 siswa di 12 sekolah di Kecamatan Wonosobo. Senin (13/1/2025).
Bupati Afif Nurhidayat, Komandan Kodim 0707 Letkol Inf Helmy dan Kapolres AKBP Donny Lumbantoruan menghadiri peluncuran perdana makan bergizi gratis di SMPN 3 Wonosobo.
“Kita merasa bersyukur Wonosobo sudah mulai melaunching program makan bergizi gratis hari ini, salah satunya di SMPN 3 Wonosobo, MAN 1 Mendolo dan di beberapa SD dan TK,” terang Bupati Afif usai menyaksikan langsung proses distribusi di SMPN 3 Wonosobo.
Menurut Afif, sebelum didistribusikan ke sekolah, pihaknya bersama tim kesehatan telah memeriksa makanan yang akan diberikan ke siswa. Afif ingin memastikan bahwa makanan yang akan diberikan ke anak-anak aman dan sehat. Jika program ini dijalankan ke seluruh siswa di Kabupaten Wonosobo, total ada menerima manfaat ada 151.000 lebih siswa. Ditambahkan dengan santri pondok pesantren dan siswa madrasah, mencapai lebih dari 200.000 anak selain juga ibu hamil dan menyusui.
Afif mengatakan program ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Wonosobo.
“Makanan yang disajikan telah dicek tim kesehatan dan layak dikonsumsi serta memenuhi kandungan gizi cukup. Hal ini diharapkan bisa menjadi langkah awal membangun generasi yang lebih sehat dan cerdas.” ungkap Bupati.
Afif menambahkan bahwa dalam proses pelaksanaan makan bergizi gratisdi Wonosobo sedikit terlambat dengan wilayah lain. Hal ini terjadi karena pemerintah pusat langsung menunjuk pada pihak ketiga tanpa melibatkan pemerintah daerah. Melalui Badan Gizi Nasional (BGN) pusat langsung menunjuk pada pihak ketiga yang dianggap telah memenuhi syarat.
Hingga kini hanya satu dapur umum di bawah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri yang beroperasi. Dapur ini berlokasi di Jalan Mayjen Bambang Sugeng, Mendolo, dan dikelola oleh CV Taman Puring serta Yayasan Al-Huda Pakuncen.
Bupati Afif menjelaskan perluasan program ini masih bergantung pada kesiapan dapur umum tambahan.
“Kami harap tahap kedua pada Maret 2025 sudah bisa menjangkau lebih banyak siswa, diikuti tahap ketiga setelah Ramadan. Namun, realisasinya tergantung kesiapan mitra dan persetujuan Badan Gizi Nasional (BGN),” tuturnya.
Pemkab Wonosobo menilai program ini akan memiliki efek berantai yang menguntungkan perekonomian.
Sebab sayur-mayur, buah, hingga bahan protein hewani seperti telur dan daging, berasal dari petani dan peternak Wonosobo.
“Ini akan membantu petani lokal, seperti salak yang sedang turun harga bisa terserap. Perekonomian kita terangkat. Ini program dengan multiplayer effect luar biasa, tapi harus didukung semua pihak agar berlanjut,” tandasnya.
Ia berharap agar program ini bisa berjalan dengan baik dan bisa menyasar ke semua anak di Wonosobo.
“Untuk harga diserahkan pada BGN, pemkab wonosobo sebagai penerimanya. Harapan kami ini bisa berkelanjutan dan program yang bagus dengan multiplier effect luar biasa. Buah seperti salak juga melimpah di Wonosobo,” tutur Afif.
Sementara itu menurut salah satu wali kelas dari 9 D, Duanty Elisandy, bahwa 60 persen orang tua siswa di SMPN 3 Wonosobo tidak hidup bersama-sama. Selain itu orang tua juga banyak yang bekerja di luar daerah, sedangkan lainnya bekerja dari pagi sampai jam 6 sehingga memang gizi anak sangat terbantu dengan program itu.
” Untuk makanan tiap harinya dibagi jam 10.00 WIB dan diberikan waktu 20 menit untuk makan. Tempat makan di kelas dan dipantau, habis tidak habis didata oleh wali kelas. Juga bagi yang alergi atau puasa sudah didata. Sebelum ini, kebanyakan bawa bekal lebih sederhana dari yang diberikan MBG ini,” kata Duanty.
Menurut salah satu siswa yang kebetulan seorang Seleb Tiktok Amel Bola-bali yang sempat naik daun di Wonosobo hingga nasional, Menu yang disajikan sangat enak bahkan menurutnya membuat anak-anak semangat makan.
“Ini sayurnya enak, lauk ayam dan tahunya juga enak, semuanya habis. Teman-teman juga banyak yang biasanya tidak sarapan jadi sangat membantu dan menghemat uang jajan,” tuturnya.
(Hendra)