Yogyakarta – liputanterkini.co.id | Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengumumkan kerjasama strategis dengan Tawada Healthcare untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak berlangsung di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM pada Senin (9/12/2024), sebagai langkah awal dari berbagai inisiatif yang akan dijalankan bersama.
Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan inovasi medis dan teknologi kesehatan yang dapat mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia. Salah satu proyek unggulan yang akan dikembangkan adalah penerapan CORI Robotic Surgical System, sebuah teknologi canggih untuk prosedur Total Knee Replacement atau penggantian sendi lutut. Sistem robotik ini menawarkan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi dalam pelaksanaan operasi, memungkinkan pemulihan yang lebih cepat dan hasil yang lebih optimal bagi pasien.
Satrija Sumarkho, CEO PT Tawada Healthcare, menjelaskan bahwa Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan. Di antaranya adalah keterbatasan fasilitas medis di sejumlah daerah dan perlunya pemanfaatan teknologi medis yang lebih optimal. Dalam hal ini, Tawada Healthcare berkomitmen untuk merespons kebutuhan tersebut dengan memperkuat kerjasama dengan RSA UGM. Kolaborasi ini melibatkan berbagai bidang, mulai dari penelitian bersama, pengembangan program pelatihan bagi tenaga medis, hingga penerapan teknologi kesehatan terkini di rumah sakit pendidikan tersebut.
Sumarkho menambahkan bahwa tujuan dari kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui inovasi teknologi dan riset medis yang dapat langsung diterapkan di rumah sakit dan fasilitas kesehatan masyarakat. “Kami berharap kolaborasi ini akan menghasilkan solusi-solusi baru yang dapat menjawab tantangan besar dalam dunia kesehatan di Indonesia,” ujarnya. “Selain itu, kami juga ingin memperkuat peran RSA UGM sebagai institusi pendidikan dan pelayanan kesehatan terdepan di Indonesia.”
Pada kesempatan tersebut, hadir berbagai showcase teknologi medis yang dihadirkan oleh Tawada Healthcare, termasuk MyVeo with Augmented Reality Technology untuk bedah syaraf. Teknologi ini memungkinkan dokter untuk melihat secara real-time gambar atau image yang dibutuhkan untuk membantu pengambilan keputusan selama operasi, meningkatkan presisi dan kecepatan tindakan medis. Selain itu, RSA UGM juga memamerkan Center for Hemodialysis Service, sebuah unit layanan cuci darah yang telah menggunakan teknologi terkini, yaitu Baxter AK 98, untuk memastikan prosedur hemodialisis berjalan dengan aman, efektif, dan konsisten.
“Teknologi ini memungkinkan setiap sesi hemodialisis dapat dilakukan dengan lebih aman dan mudah, serta memenuhi target konsistensi yang diharapkan,” jelas Sumarkho.
Selain itu, terdapat pula showcase Center for Transfusion and Advanced Blood yang bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSA UGM. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan transfusi darah melalui penempatan alat canggih Vitros 3600, yang dirancang untuk mendukung pemeriksaan Infectious Marker for Laboratory Transfusion Diagnosis (IMLTD) secara cepat, akurat, dan andal.
Sementara itu, Direktur Utama RSA UGM, Dr. Darwinto, mengungkapkan bahwa teknologi CORI Robotic Surgical System sudah mulai diterapkan di Gadjah Mada Orthopedic Centre, salah satu pusat layanan bedah ortopedi unggulan di RSA UGM. Teknologi ini memungkinkan prosedur Total Knee Replacement dengan tingkat presisi yang tinggi, yang diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi pasien, terutama dalam hal pemulihan yang lebih cepat dan hasil operasi yang lebih akurat.
“Dengan teknologi ini, penggantian sendi lutut dapat dilakukan dengan lebih presisi, sehingga diharapkan pasien bisa pulih lebih cepat dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik setelah operasi,” terang Dr. Darwinto.
Melalui kerjasama ini, diharapkan akan tercipta inovasi-inovasi baru yang tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSA UGM, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sistem kesehatan di Indonesia secara keseluruhan. Tawada Healthcare dan RSA UGM berkomitmen untuk terus memperkenalkan teknologi medis yang dapat menjawab berbagai tantangan dalam dunia kesehatan, menjadikan rumah sakit pendidikan ini sebagai pionir dalam penerapan teknologi kesehatan terbaru di Indonesia.
Sumarkho mengakhiri, “Kami berharap kolaborasi ini akan menjadi katalisator bagi kemajuan sektor kesehatan Indonesia, sekaligus memperkuat RSA UGM sebagai pusat pendidikan dan layanan kesehatan terdepan di tanah air.”
Dengan berbagai terobosan dan teknologi medis yang akan diterapkan, kolaborasi ini tidak hanya membawa angin segar bagi dunia medis di Indonesia, tetapi juga membuka jalan menuju masa depan kesehatan yang lebih baik, dengan pelayanan yang lebih tepat, cepat, dan efisien.
(Bayu)