BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Suhu politik pemilihan kepala daerah Kabupaten Banyuwangi kian mulai menghangat, banyak foto – foto yang sengaja di cetak dengan ukuran besar nampak bermunculan di sudut – sudut jalan desa. Kata orang, itu sih foto bakal calon kandidat yang bakalan maju dalam kontestasi politik pemilihan Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi nantinya.
Sebagian orang bahkan mengatakan ada beberapa foto yang sudah tidak menarik lagi, karena nampak foto – foto orang lama yang memang hanya sebagai penggembira (tidak serius) dalam pencalonannya.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Sahabat Buruh dan Pekerja Migran Indonesia (SBPMI) Bagus Abu Bakar mengatakan, apapun partainya, siapapun sosoknya yang akan tampil dalam kontestasi politik nantinya, mohon yang serius lah, jangan ada bahasa hanya pemecah suara, dan saya berpesan, “Takutlah kepada Tuhan dan sayangilah warga apa adanya”, ucap Bagus.
Sosok yang cerdas banyak, yang tegas pun banyak, namun yang takut pada Tuhan dan sayang kepada warga apa adanya sangat di nantikan, realitanya setelah duduk di kursi pimpinan daerah, mereka lupa dengan janji politiknya, tak ingat lagi saat kampanye teriak apa, tambahnya.
Sebagai warga Banyuwangi yang memimpikan kemajuan Banyuwangi, saya berharap siapapun yang akan memimpin Banyuwangi seyogyanya mampu merealisasikan program pemerintah pusat. Ingat, hingga hari ini masyarakat Banyuwangi masih sering teriak, masih sering menangis dan bersedih tatkala anaknya mau masuk sekolah, kalau beli seragam baru itu sih wajar, tapi jangan lantas pihak sekolah ambil keuntungan donk dengan menjual kain seragam, kan sudah ada dana bos, jangan lagi ada uang bulanan dengan istilah PSM atau apalah namanya, ada uang gedung dan sejenisnya, di tambah lagi tiap siswa wajib beli buku LKS dan sejenisnya, terang Bagus.
Ketika mau memasak, warga pun kaget dengan harga LPG yang terus meningkat, hasil tani murah, sementara harga pupuk mahal, barangnya pun langka, kondisi seperti ini jika di biarkan berkepanjangan akan berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas juga, untuk itu solusinya hanya Pemimpin yang takut pada Tuhan dan sayang warga yang mampu mengatasinya, pungkas Bagus.** (Jok)