Oleh : Bagus Trisula
Membaca story di sosial media teman, mana yang lebih baik antara pengkhianat dan atau penjilat, sementara kita semua tau kedua hal tersebut sama – sama tak baiknya.
Dia yang Penjilat sepertinya selalu ada di sekitar kita. Dalam pepatah sering disebut “Musang Berbulu Domba”. Sosok Penjilat, ketika di depan biasanya tampil dengan raut muka dan senyum yang manis, tetapi di belakang, Penjilat akan menggunjing bahkan bisa saja menjatuhkan kita.
Penjilat bukanlah sifat yang dibuat-buat, akan tetapi semacam karakter bawa’an keturunan yang tak mungkin disembuhkan.
Sementara Pengkhianat, berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang tidak setia kepada negara dan atau teman. Tempoe Doeloe bahkan penyebab lambatnya Indonesia merdeka karena banyaknya Pengkhianat.
Pemerintahan, perusahaan, organisasi dan atau persahabatan kemungkinannya sangat besar rusak karena sebab pengkhianatan.
Pengkhianat lebih kejam dari pada Penjilat. Pengkhianat sanggup menghabisi teman/sahabat bahkan keluarganya sendiri demi ambisi pribadi. Maka jika ditanya mana yang lebih baik antara keduanya tentu tidak ada yang baik. Keduanya sama-sama mengerikan.
Mari berdo’a dan berusaha agar kita tidak tergolong keduanya atau salah satunya. Tetap ingat, tetap sadar serta berlindung kepada Allah dari orang-orang yang bersifat seperti keduanya.
Saling mengingatkan sesama teman, karena sejatinya Penghianat dan atau Penjilat di hadapan orang selalu nampak paling baik dan merasa terbaik.**