BANDUNG – liputanterkini.co.id | Kenneth Trevi merilis lagu berjudul Perbedaan Itu Ada, serta album AkustiKenn Volume 1 dan 2. Lagu dan dua album terbarunya tersebut mengkampanyekan anti bully, seperti disampaikan Kenneth Trevi saat diwawancarai pada Jumat (7/6/2024).
Seperti dijelaskan oleh Kenneth Trevi, lagu Perbedaan Itu Ada bercerita tentang setiap manusia diciptakan sama, mengajak kita semua manusia saling menghormati, saling mengasihi, dan tidak merendahkan satu dengan lainnya. Lagu tersebut diluncurkan pada Jumat (31/5/2024) di berbagai platform musik digital.
Album AkustiKenn berawal dari ide Yuly, Mamanya Kenneth Trevi. Yuly ingin lagu Kenneth Trevi jadi lebih easy listening. Setelah ia diskusikan dengan Rulli Aryanto, pemilik label musik Senada Digital yang menanungi lagu-lagu Kenneth Trevi, akhirnya AkustiKenn dibuat sebagai musik panggung Kenneth Trevi, jadi setiap penampilan Kenneth Trevi formasinya akustikan dengan memasukkan unsur musik tradisional.
“Perbedaan antara album AkustiKenn Vol 1 dan Vol 2 yang pasti dari segi alat musik yang dimainkan, proses pengerjaannya, juga konsep videoklipnya. Album AkustiKenn Vol 1 diambil di dalam studio, album AkustiKenn Vol 2 videonya diambil di alam terbuka, tepatnya di Bukit Terbang, Parang Tejo, Kabupaten Malang,” kata Kenneth Trevi.
Pada kesempatan yang sama Rulli Aryanto mengatakan, seiring perjalanan Kenneth Trevi dalam berkarya, kemajuan yang dirasakan pada kemampuan Kenneth Trevi dalam berolah vokal sangat luar biasa. Bagi Rulli Aryanto, berkarya bersama dengan Kenneth Trevi jadi pengalaman pertamanya bisa bekerjasama dengan seorang musisi yang memiliki perfect pitch.
“Jadi, kita kasih lagu apapun kepada Kenn serasa mudah. Tapi yang pasti saya kudu lebih mengenal warna vokal Kenn yang saat ini sedang dalam perubahan, dari kanak-kanak menuju remaja. Tapi sampai saat ini tidak ada kendala yang berarti, malah semakin produktif dalam mengeluarkan karya, dan Kenn sedang mengasah skill di pianonya, untuk menaikkan level musikalitasnya,” kata Rulli Aryanto.
Rulli Aryanto juga mengatakan, berkaitan dengan tema-tema lagu Kenneth Trevi, Senada Digital akan menggelar program Anti Bully Fest di berbagai kota. Anti Bully Fest dengan bintang tamu Kenneth Trevi akan mereka gelar di Sleman City Hall, Jogja pada 12 Juli 2024, di Mal Ciputra Cibubur pada 4 Agustus 2024, dan mereka membuka kesempatan untuk kota-kota lain yang ingin mereka hadir guna bersama-sama menyuarakan anti bully.
Senada Digital menggelar program Anti Bully Fest di berbagai kota berawal dari kegelisahannya bersama Tixxy dengan beberapa teman, salah satunya adalah orang tua Kenneth Trevi dan Maheswari Ara. Mereka melihat berbagai macam bentuk pembulian yang terjadi di masyarakat terhadap anak-anak, dan mereka mencoba menyuarakan lewat karya dan acara. Hingga akhirnya mereka membuat manajemen bernama Teman Hebat yang fokus untuk kegiatan off air Program Superkids, di bawah naungan Senada Digital Records.
“Kami ingin mengedukasi sejak dini anak-anak Superkids di seluruh Indonesia untuk saling menghormati, saling menyayangi, dan saling menghargai,” kata Rulli Aryanto.
Menurut Yuly, Mamanya Kenneth Trevi, banyak manfaat yang ia rasakan dengan menyalurkan bakat Kenneth Trevi dalam bernyanyi, sebagai seorang anak Twice Exceptional. Aktivitas bernyanyi sangat membantunya untuk menciptakan suatu situasi alami dimana Kenneth Trevi bisa terus belajar bagaimana beradaptasi dan mengelola kecemasan-kecemasannya yang sangat luar biasa besar di lingkungan dan situasi baru.
Dengan bernyanyi, banyak manfaat yang didapatkan Kenneth Trevi, yaitu: belajar “menerima” situasi yang unpredictable dan belajar fleksibel pada situasi-situasi yang ternyata bisa berubah-ubah setiap saat, belajar bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman-temannya (baik itu teman yang baru dikenal ataupun teman yang sudah dikenal sebelumnya), belajar untuk jadi lebih percaya diri saat tampil bernyanyi (belajar berekspresi dan juga belajar berkomunikasi fungsional di tempat umum), belajar mengenal situasi-situasi sosial di sekitar dan juga belajar merespon dari situasi tersebut, dan belajar meregulasi emosi saat berada di luar zona nyaman.
“Masih banyak hal lain lagi yang Kenn dan saya rasakan. Tentunya tidak langsung menunjukkan hasil yang instant. Semuanya pasti berproses, dan kami akan melewati proses panjang ini,” kata Yuly.
Agar aktivitas bernyanyi Kenneth Trevi tetap bisa jalan bareng dengan studinya, Yuly membagi waktu sebaik mungkin dan menerapkan skala prioritas. Di saat sedang tidak terlalu banyak kegiatan, Yuly selalu berusaha mengajak Kenneth Trevi untuk memprioritaskan studinya dengan menyicil sedikit demi sedikit pelajaran sekolahnya. Pada saat weekend, Kenneth Trevi bisa mengambil aktivitas bernyanyi di luar kota. Kalaupun harus beraktivitas bernyanyi di hari-hari sekolah, Kenneth Trevi bisa belajar secara online, karena sekolah Kenneth Trevi sangat mendukung potensi setiap anak didiknya.
“Kami ingin Kenn bisa menjadi berkat dan manfaat untuk dirinya sendiri dan untuk banyak orang. Kami ingin Kenn bisa menjadi inspirasi untuk teman-teman seperjuangannya,” kata Yuly.***