BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Ruwatan merupakan salah satu ritual penyucian yang masih dijalankan oleh sebagian besar masyarakat Jawa. Ruwatan, dalam bahasa Jawa, memiliki arti “dilepas” atau “dibebaskan”. Oleh karena itu, Ruwatan merupakan upacara yang bertujuan membebaskan seseorang yang diruwat dari hukuman atau kutukan yang membawa sial atau membahayakan.
“Pemdes Sumberagung dengan slogan” Banyak diam tapi kerja nyata, tidak banyak janji tapi bukti”.
Ritual sakral tersebut di hadiri kepala desa Sumberagung” Vivin Agustin, semua perangkat desa, staf desa, ibu PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perangkat RT/RW, dan ratusan masyarakat desa, acara bertempat di pendopo desa Sumberagung kecamatan Pesanggaran. Jum’at (24/05/2024).
Kepala desa Sumberagung” Vivin Agustin saat ditemui awak media menjelaskan Kalau Hari ini acara ritual ruwatan penangkal tolak balak atau membuang sial dengan cara sedikit memotong rambut setelah itu dilarung ke laut, namun tadi malam sebagai puncak acara bersih desa dengan menggelar hiburan pagelaran seni wayang kulit semalam suntuk untuk menghibur warga masyarakat desa”, ucap Vivin.
Masih lanjut kepala desa Sumberagung, untuk melaksanakan kegiatan bersih desa di awali dari tasyakuran dan gelar doa bersama serta ziarah ke-makamnya para leluhur desa, setelah itu pada hari kamis pagi menggelar pengajian lintas agama yang melibatkan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, malam selanjutnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk, hingga acara penutup pada hari Jumat kegiatan ruwatan, maka selesailah acara Bersih Desa Sumberagung 2024, ujarnya.
Dengan selesainya acara bersih desa ini, Vivin berharap semoga semua masyarakat dasa selalu diberi kesehatan, dijauhkan dari semua balak atau pagebluk, rejeki yang melimpah, masyarakat lebih kompak, guyub, rukun, pungkasnya.**
(Ynt)