BANYUWANGI – liputanterkini.co.id | Berawal maraknya cuitan dan beredarnya video yang menceritakan adanya Fee hingga 40%.
Aliansi media, LSM dan Advokat Banyuwangi Selatan (AMMBLAS) yang dimotori oleh M. Rofik Azmy mendatangi kantor Pemerintah Daerah (PEMDA) Banyuwangi (17/1) untuk menyampaikan aspirasinya terkait cuitan dan beredarnya video di tik tok yang seolah Banyuwangi tidak sedang baik – baik saja.
Dalam orasinya, Rofik mengatakan, “Saya meminta kejelasan dan klarifikasi jawaban dari Sekda benar dan tidaknya kabar yang beredar dalam Video itu, itu harus segera dihentikan, terlebih jikalau kabar itu tidak benar supaya tidak ada kesan pembiaran, karena ini akan membuat preseden buruk bagi Kabupaten Banyuwangi”, ucapnya.
Dalam orasinya, masa AMMBLAS ditemui oleh Dwiyanto Asisten l Bidang Perekonomian dan Pembangunan dan mempersilahkan untuk didengar dan dicatat segala sesuatunya untuk disampaikan ke atasannya. Dia juga menyampaikan “Karena sekarang sudah eranya keterbukaan publik jadi tidak ada satupun kegiatan yang tidak terpublikasi”.
Rofik menyampaikan selama ini terkait dengan pengadaan barang dan jasa yang didanai APBD terutamanya dengan Infrastruktur, banyak yang dikerjakan menyalahi sfesikasi teknik (Spektek) sehingga menyebabkan mutu pekerjaan rendah yang menurutnya ini mungkin tingginya Fee hingga 40% yang dikenakan pada rekanan. Untuk itu Pejabat Pemerintah kabupaten Banyuwangi harus segera membenahi kinerjanya, kalau tidak saya akan datang dengan membawa massa lebih banyak lagi, pungkas Rofik.**
(Ira)