• Terbaru
  • Sedang tren
  • Semua
  • Berita
  • BIsnis
  • Politik
  • Sains
  • Dunia
  • Gaya Hidup
  • Tekno
Meriah, Desa Warangan Nguri-uri Kabudayan Jawa Momongi Tampah

Meriah, Desa Warangan Nguri-uri Kabudayan Jawa Momongi Tampah

8 Oktober 2023
Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

Dihadiri Menag RI, Vox Poin Indonesia Gelar Dialog “The Servant Leadership of Pope Francis,”

29 Mei 2025
Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

Oknum Pengusaha di Duga Gelapkan Pajak Negara Hingga Puluhan Miliyar, GPN 08 Banyuwangi Minta Kanwil DJP Jatim III Cepat Ambil Tindakan

29 Mei 2025
Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

Banyuwangi Kembali Berduka, Seorang Warga Jambe Wangi 23 th Jadi PMI, di Kabarkan Meninggal di Taiwan

28 Mei 2025
BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

BPDP Dorong Peningkatan Produksi CPO Sawit Rakyat Lewat Pengembangan SDM

26 Mei 2025
PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

PT. Trikoja Jaya Abadi Bangun Sinergi dengan Masyarakat Gunungkidul, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja

25 Mei 2025
RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

RKBK Gelar Diskusi Publik, Tekankan Sinergitas Lawan Pungli di Dunia Pendidikan

23 Mei 2025
Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

Tragis! Duel Antar Siswa SMP di Gunungkidul Berujung Maut

21 Mei 2025
Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

Terkait Kasus Pembunuhan Anak di Kalibaru, LBH Renakta : Lebih Baik Membebaskan Seribu Orang Bersalah Daripada Menghukum Satu Orang Tidak Bersalah

21 Mei 2025
Parkir Liar Menjadi Target Polisi Gencarkan Penyuluhan Anti Premanisme di Semarang

Parkir Liar Menjadi Target Polisi Gencarkan Penyuluhan Anti Premanisme di Semarang

21 Mei 2025
Pahami Kondisi di Lapangan, LBH RENAKTA Dukung Upaya Polisi Ungkap Pembunuh Bocah 7th di Kalibaru

Pahami Kondisi di Lapangan, LBH RENAKTA Dukung Upaya Polisi Ungkap Pembunuh Bocah 7th di Kalibaru

20 Mei 2025
LBH RENAKTA Dukung Langkah Tegas Pemerintah Berantas Praktik Penempatan Pekerja Migran Indonesia Ilegal

LBH RENAKTA Dukung Langkah Tegas Pemerintah Berantas Praktik Penempatan Pekerja Migran Indonesia Ilegal

20 Mei 2025
PETAWANGI Desak Banyuwangi Transparan dalam Tata Kelola Tambang Galian C

PETAWANGI Desak Banyuwangi Transparan dalam Tata Kelola Tambang Galian C

20 Mei 2025
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Jumat, Mei 30, 2025
  • Gabung
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Liputan Terkini
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Meriah, Desa Warangan Nguri-uri Kabudayan Jawa Momongi Tampah

oleh admin
8 Oktober 2023
di Budaya, Jawa Tengah
0
Meriah, Desa Warangan Nguri-uri Kabudayan Jawa Momongi Tampah
529
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitterhttps://wa.me/15551234567

WONOSOBO, liputanterkini.co.id – Sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, warga Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo menggelar kegiatan Pesta Momongi Tampah, dalam pesta tampah ini, warga ramai-ramai menanam bambu, menyuguhkan berbagai kesenian pertunjukan hingga makan bersama. sebagai wujud rasa syukur, Sabtu (7/10/2023).

Tradisi ini diawali dengan kirab dari Kantor Balai Desa Warangan menuju area perhutani yang berada sekitar 1 kilometer dari permukiman warga. Dengan mengenakan pakaian tradisional, warga ramai-ramai membawa pohon bambu untuk ditanam.

Sebelum ditanam, bibit pohon bambu ini terlebih dahulu disiram menggunakan air yang diambil dari berbagai mata air di sekitar Desa Warangan. Selain itu, puluhan warga juga membawa 60 tumpeng untuk dimakan bersama di area lahan perhutani.

Kepala Desa Warangan, Mustofa mengatakan tradisi ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur warga. Mengingat 90 persen warga di daerahnya untuk memenuhi kebutuhan hidup bergantung dengan bambu.

“90 persen warga di Warangan ini adalah perajin tampah yang terbuat dari bambu. Jadi bambu di sini tidak bisa dipisahkan dari warga Warangan,” tutur Mustofa.

“Jadi tidak hanya menebang pohon bambu untuk dimanfaatkan membuat tampah namun warga harus kembali menanamnya. Saat ini hasil tampah dari Desa Warangan sudah terjual ke mana-mana. Ke berbagai daerah di Indonesia,” terangnya.

Ia berharap, dengan digelarnya tradisi Momongi Tampah ini hasil bumi di Desa Warangan akan tambah subur, terutama bambu.
“ Tampah memiliki filosofi bahwa bisa menerima sesuatu yang bagus dan yang jelek untuk disaring dipilih yang baik dan yang jelek dibuang. Bahwa kita dalam bermasyarakat jangan suka menjelek-jelekan orang lain, harus punya jiwa memiliki sehingga diri kita memiliki kekuatan iman, kekuatan kepandaian, kekuatan persatuan dan kesatuan masyarakat.” Pungkas kades.

Sementara Wakil Bupati Wonosobo, Drs. H. Muhammad Albar, M.M. sebelum menyampaikan sambutannya memberi pantun,
“ Pergi ke Pasar beli tomat, tomat disapa dengan terasi “
“ Kalau Bapak-bapak jawab salamnya semangat besok boleh nikah lagi “

“ Jalan-jalan ke pulau meranti, singgah sebentar sambal minum kopi “
“ Kalau Bapak-bapak mau nikah lagi berarti bapak-bapak cari mati “

Mendengar pantun Wakil Bupati, para hadirin bertepuk tangan sambal tersenyum.

“ Saya sangat senang, sangat gembira, sangat suka dengan nguri-nguri kabudayan seperti ini dan baru saya temukan ada tradisi di Wonosobo tradisi budaya seperti ini. Ini harus dipertahankan, nguri-nguri momongi tampah ini merupakan faktor utama menjadikan desa berkah, Makmur, berdampak positif terhadap Desa Warangan dan sekitarnya. Tradisi Momongi Tampah ini saya berharap bisa menjadi event tahunan Kecamatan Kepil, dan Agenda Pariwisata Kalender Kabupaten Wonosobo, sehingga lebih bermakna lagi, lebih bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Didukung desa sekitarnya, kecamatan kepil, dan Kabupaten Wonosobo.” Ungkap Albar.

Lanjutrnya, “ Saya berharap kehadiran budaya asing dengan modernisasinya jangan sampai menggilas tradisi-tradisi kabudayan Jawa yang justru memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, mari kita dorong kegiatan tradisi kabudayaan kepada anak-anak kita sehingga tidak luntur. “ pungkas Albar

Usai memberikan sambutan Wakil Bupati Wonosobo Kembali melantunkan pantunnya,

“ Dari hulu sampai sebrang “
“ Naik sampan bergoyang-goyang “

“ Dari dulu sampai sekarang “
“ Masyarakat Warangan selalu yang tersayang “

Acara ditutup dengan makan tumpeng bersama yang sudah dipersiapkan oleh para perangkat Desa dan masyarakat Desa Warangan.**

(Hendra)

Tag: Desa WaranganJawaKabudayanMeriah
Share212Tweet132Share53Send
admin

admin

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • REDAKSI
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
LIPUTAN TERKINI OFFICIAL

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Beranda
  • Nasional
    • Hukum & Kriminial
    • Peristiwa
  • Berita
  • Tekno
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • REDAKSI

Copyright © 2021 LiputanTerkini.co.id.

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Buat akun baru!

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
Semua bidang yang diperlukan. Gabung

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Gabung
Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.