Bantul, DIY – Liputanterkini.co.id | Pembacokan terjadi di kawasan Jalan Bugisan, Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, dan telah tersebar di media sosial. Kasus ini melibatkan seorang penjual martabak dan seorang penjual warmindo. Korban, seorang penjual warmindo bernama ED (51) asal Kuningan, Jawa Barat, menjadi target penganiayaan menggunakan celurit oleh pelaku bernama TDS (24) dari Kaliangkrik, Magelang.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry, mengungkapkan bahwa kejadian ini dimulai ketika ED sedang melintas di depan gerobak milik TDS di sepanjang Jalan Bugisan pada pukul 17.00 WIB. Pada saat itu, pelaku secara tiba-tiba menganiaya korban dengan menggunakan celurit. Pelaku adalah seorang penjual martabak, sementara korban adalah seorang penjual warmindo.
Serangan dengan celurit tersebut menyebabkan lengan tangan kiri dan kanan bagian atas korban terluka parah, dan beberapa bagian tubuhnya mengalami luka bacokan. Setelah kejadian, korban ditemukan duduk di pinggir Jalan Bugisan dalam keadaan bersimbah darah. Pelaku berhasil diamankan oleh warga sekitar dan kemudian dilaporkan ke Polsek Kasihan.
Iptu I Nengah Jeffry juga mengungkapkan bahwa pelaku berhasil ditangkap bersama dengan sebilah celurit yang digunakan dalam serangan tersebut. Korban, di sisi lain, dilarikan ke Rumah Sakit PKU Jogja untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Tentang motif dari peristiwa ini, polisi menyebutkan bahwa penyelidikan masih berlangsung. Meskipun demikian, diduga bahwa pelaku TDS merasa sakit hati terhadap korban ED karena insiden tersebut terjadi saat korban melintas di depan gerobak pelaku. Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan motif yang lebih jelas dari insiden tragis ini.
( Bayu / dump )