BANYUWANGI, Liputan Terkini – Heboh, mendadak warga masyarakat Kec. Muncar di gegerkan dengan beredarnya kabar di media sosial telah terjadi upaya penculikan terhadap Siswa SDN 2 Sumberberas, Kec. Muncar. Senin (31/1/2023), Pukul 14.00 WIB, yang terjadi di lingkungan. sekolah.
Tak ayal, kabar itupun viral dan menjadi perbincangan masyarakat di wilayah Kecamatan Muncar dan sekitarnya.
Kabar itupun semakin meyakinkan setelah Kepala Sekolah SDN 2 Sumberberas, Bowo Tri Widagdo mendapat laporan dari Siswanya yang mengaku menjadi korban dan telah lolos dari upaya penculikan.
Tanpa berpikir panjang, Bowo Tri Widagdo berinisiatif melaporkan kabar itu ke pemerintah desa dan selanjutnya Siswanya tersebut di bawa ke Polsek Muncar untuk di mintai keterangan.
“Sebelum berangkat ke Polsek, Bowo sempat menulis pesan di grup Wa yang kemudian di duga telah di edit dan diteruskan ke beberapa grup Wa yang akhirnya viral”.
Namun ada kabar mengejutkan, dari hasil interogasi Polisi terhadap siswa yang mengaku menjadi korban penculikan tersebut, di yakini bahwa kabar yang beredar adalah tidak benar (Prank).
Dari penelusuran Tim Liputan Terkini, Kronologi kejadian berawal, saat itu pukul 09.00 WIB jam istirahat pertama, salah satu siswa inisial GPH (8) anak dari Rudi Harsono (41) warga Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kec. Muncar, Kab. Banyuwangi, mengajak rekannya inisial Hfz bermain di luar halaman sekolah, mereka berjalan di pinggir sungai dekat lapangan Desa Sumberberas.
Tiba-tiba GPH, menemukan isolasi/plaster besar warna hitam kondisi terpotong (bekas), isolasi tersebut kemudian di ambil dan GPH menutup mulutnya dengan isolasi bekas tersebut, dengan membuat skenario seolah-olah dia di culik oleh orang tidak di kenal. Dengan di isolasi mulutnya dan tangan di ikat di belakang dengan tali, akhirnya Saksi Hfz diatur seolah-olah menjadi penolong GPH. Kemudian mereka berdua menemui dan melapor kepada Kepala Sekolah.
Sementara Bowo Tri Widagdo, mendengar laporan dari Hfz dan GPH bahwasanya dia baru saja lolos dari percobaan penculikan anak dengan cara mulut di isolasi dan tangan di ikat, akhirnya berinisiatif melaporkan ke pemerintah desa dan selanjutnya di bawa ke Polsek Muncar untuk di mintai keterangan. Sebelum ke Polsek, Bowo sempatkan menulis pesan di grup Wa yang berbunyi : “Assalamualaikum, Wr. Wt,.
Mohon perhatian .!!!
Hari ini sekitar jam 09.00 WIB (waktu Istirahat) di SDN 2 Sumberberas telah terjadi upaya penculikan anak/siswa & bisa digagalkan oleh siswa lain. Saat ini kepala sekolah SDN 2 Sumberberas sedang proses laporan ke Polsek Muncar. Utk itu kita hrs waspada dg kejadian di SDN 2 Sumberberas tsb bpk/Ibu”.
Setelah dilakukan interogasi terhadap kedua anak dimaksud dengan didampingi Kepala sekolah, wali kelas dan orang tuanya, kedua anak dimaksud menerangkan bahwa sebenarnya mereka telah mengarang berita bohong karena terinspirasi dari permainan game di medsos.
Catatan hasil interogasi Polsek Muncar, yakni, Terkait beredarnya berita di Wa dan medsos viral terkait penculikan anak SDN 2 Sumberberas, Kecamatan Muncar yang di kirimkan Bowo Tri Widagdo, Kepala Sekolah SDN 2 Sumberberas, Kecamatan Muncar di anggap terlalu dini untuk menyimpulkan berita tersebut.
Bahwa berita tentang penculikan anak SDN 2 Sumberberas tersebut ternyata tidak benar (Hoax).**
(Edy/Kris)