BANYUWANGI, Liputan Terkini – Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi mengadakan silaturahmi dengan masyarakat sekitar Teluk Pangpang, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar, Jum’at, 6 Januari 2023.
Acara silaturahmi ini di gelar dalam rangka harmonisasi kegiatan sekaligus dengar pendapat dengan masyarakat Teluk Pangpang, Wringinputih.
Hadir dalam acara, Forpimka Muncar Diwakili Sekdes Wringinputih, Penyuluh Perikanan, KUB dan Pokmaswas Wringinputih, Pokdakan Raja Vaname dan Pokdakan Kerajaan Vaname serta Bhabinsa.
Kepala Desa Wringinputih yang diwakili oleh Sekretaris Desa Budi Santoso dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada API Banyuwangi yang selama ini telah menjalin hubungan baik dengan warga masyarakat di sekitar Teluk Pangpang, terbukti dengan adanya DPM (Diklat Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan API Banyuwangi tahun 2022 kemarin.
“Harapannya agar tahun 2023, API Banyuwangi melalui programnya dapat lebih memberdayakan masyarakat sekitar Teluk Pangpang”, tutup Nurhadi.
Seperti diketahui, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi yang kemudian disingkat API Banyuwangi didirikan pada Tahun 2013 dengan nama Loka Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Indonesia Banyuwangi pada saat itu. Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan Kementerian Perhubungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan dan secara teknis operasional dibina oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara.
API Banyuwangi pada tahun 2022 telah membuka program pendidikan baru guna mencetak pilot-pilot handal menerbangkan pesawat jenis seaplane berbasis Cesna 172 SP yang dimodifikasi bisa mendarat di perairan. Selanjutnya API Banyuwangi menjadikan kawasan Perairan Teluk Pangpang untuk dikembangkan sebagai water aerodrome yang nantinya digunakan sebagai operasional kegiatan pelatihan Seaplane di API Banyuwangi dan akan menjadi role model water aerodrome di masa depan. Program ini satu-satunya pusat pendidikan penerbangan khusus perairan di Indonesia bahkan kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu Wakil Direktur II Ariyono Setiawan, S.T., M.T. mewakili API Banyuwangi dalam sambutannya menyampaikan keberadaan API Banyuwangi di Teluk Pangpang akan membuat program dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, ini sejalan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, karena API Banyuwangi juga adalah Kampus, maka kita akan adakan program-program yang nantinya akan bermanfaat untuk warga masyarakat sekitar Teluk Pangpang.
“Terimakasih kami ucapkan atas kehadiran Bapak Ibu, dalam rangka kita menjalin aspirasi dari bapak ibu, apa saja yang menjadi kebutuhan dan kendala bagi masyarakat sekitar Teluk Pangpang, karena tidak menutup kemungkinan kita dapat memberi sesuatu itu nantinya bermanfaat untuk bapak ibu sekalian, seperti Diklat Pemberdayaan Masyarakat, pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sini, misalnya bapak ibu mau membuat suatu produk, nanti melalui program yang ada kami akan membantu untuk branding hingga pemasarannya”, terang Ariyono.
“Intinya hari ini kami terbuka menerima kritik dan saran dari bapak ibu untuk keberlangsungan ke depannya bagaimana Teluk Pangpang ini menjadi sebuah destinasi wisata, yaitu wisata Aerotour, maka kami ingin menerima masukan dari bapak ibu sekalian”, tambahnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab dengan para peserta yang hadir. Diawali oleh salah satu peserta, Umar seorang nelayan ingin memastikan tentang program apa saja yang akan diberikan yang terpenting bisa membantu meningkatkan . Ia juga menerangkan potensi produk hasil laut yang belum terkelola dengan baik, bagaimana menjaga ekosistem agar tidak rusak dan berharap agar Teluk Pangpang menjadi sebuah destinasi wisata ke depannya.
Sementara itu Davy Choiris dari Tim Pendampingan dan Penyuluhan Dinas Perikanan Banyuwangi, “Perlu ditingkatkan lagi sinergi dengan KUB Nelayan, Pokdakan, Pokmaswas di Wringinputih untuk mendalami aspirasi dari rekan-rekan pelaku usaha. Selama ini apa yang dilakukan kurang tepat sasaran, pelatihan yang harusnya buat nelayan tapi yang datang budidaya dan untuk program jangan terhenti disini saja, kalau bisa berkelanjutan serta fokus pada masyarakat sekitar Teluk Pangpang saja”, terang Davy.
Masih Davy, ia juga menyampaikan masalah jadwal penerbangan oleh API Banyuwangi, kalau bisa dapat diinformasikan kepada para nelayan agar tidak menimbulkan kendala untuk kedua belah pihak.
Kemudian Hendro Ketua Pokdakan dan Konservasi Mangrove menginginkan agar produk-produk dengan bahan baku mangrove dapat segera mendapatkan perhatian sehingga bisa dikenal luas oleh masyarakat dan berharap ada inovasi baru nantinya yang disiapkan oleh API Banyuwangi, misalnya mengadakan pelatihan tentang batik.
Menanggapi aspirasi dari para peserta, Ariyono menjelaskan bahwa semua aspirasi, saran dan kritik akan kami perhatikan dan menjadi bahan pertimbangan bagi API Banyuwangi jadi lebih baik kedepannya.
“Jadi kita bersilaturahmi kembali dengan tujuan untuk membangun kerjasama dengan masyarakat Teluk Pangpang sehingga kedepannya terjalin hubungan dan komunikasi lebih baik. Sehingga apa-apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, kami akan create baik dalam bentuk pendampingan, pelatihan atau branding suatu produk”, jelas Ariyono Setiawan.
Menjawab masalah destinasi wisata, Ariyono mengatakan “kita akan mengajak wisatawan lokal melalui keindahan alam yang ada di Teluk Pangpang, dan nanti kita akan masukkan dalam program Aerotour kita, selanjutnya nanti bila dermaga Teluk Pangpang kita kembangkan maka di sana akan ada UMKM, wisatawan akan berbelanja. Selanjutnya kita bisa ajak Dinas Pariwisata berkolaborasi dalam rangka memperkenalkan destinasi yang belum dikenal menjadi terkenal nantinya. Itu mengapa kami akan latihan rutin, tujuannya nanti untuk mempersiapkan Aerotour di Teluk Pangpang”, tutup Ariyono Setiawan.
Waktu yang singkat dirasakan belum cukup untuk menampung keluh kesah dari para peserta yang mewakili masyarakat sekitar Teluk Pangpang.
“Setidaknya silaturahmi ini bisa lebih rutin lagi, bila perlu seminggu sekali dengan acara non formal, masyarakat Teluk Pangpang Wringinputih pasti akan membuka tangan lebar-lebar untuk tim API Banyuwangi” pungkas Davy Choiris.
Acara di akhiri dengan do’a bersama dan ramah tamah.**
(Edy)