BANYUWANGI, Liputan Terkini – Relawan TRISULA 88 yang getol mendukung pemerintahan yang Sah, dengan tegas menyatakan menolak organisasi masyarakat (ormas) yang anti Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lembaga yang berkantor pusat di Jalan Raya Muncar, Srono, Banyuwangi, Jawa Timur itu, siap turut serta dalam menjaga kondusivitas Bali yang akan menjadi tuan rumah perhelatan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) G20 akan datang, Selasa (8/11/2022).
“TRISULA 88 menentang keras adanya ormas-ormas radikal yang mengganggu stabilitas keamanan dan pemecah belah NKRI”.
Didampingi Sekjend dan Bendahara Umum, Bagus Abu Bakar, Ketua Umum TRISULA 88 menegaskan “Kami para relawan Trisula 88, siap mengantisipasi dan memberikan informasi kepada pihak berwenang terkait dengan isu-isu negatif adanya gerakan-gerakan berbau sara dan provokatif menjelang pelaksanaan KTT G20 di Bali,” tegasnya.

Bagus mengatakan KTT G20 di Bali merupakan titik tolak pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. KTT G20 juga menjadi sinyal kepada seluruh dunia bahwa Indonesia merupakan wilayah dan destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi warga seluruh dunia.
“Kesuksesan KTT G20 di Bali, adalah kesuksesan NKRI”, tambahnya.
Ingat, KTT G20 bukan hanya sekadar konferensi internasional, akan tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk tamu-tamu pejabat manca negara.
“Sebagai bentuk komitmen dukungan, kami bersedia berbagi informasi dan sosialisasi dan edukasi masyarakat terkait upaya mensukseskan KTT G20 di Bali”, pungkas Bagus.**
(Yus)