KLUNGKUNG, Liputan Terkini – Demi menuju Nyalian Bangkit dan menggeliatnya sektor pariwisata, Seni, Budaya Tradisi dan UMKM Desa Nyalian Kec. Banjarangkan Kab. Klungkung Gebyar Nyalian Festival 2022 di laksanakan, Sabtu (29/10/22).
Nyalian Festival yang mengusung tema “Seni Budaya Tradisi dan Obyek Wisata Nyalian Bangkit” tersebut dilaksanakan di Wantilan desa Nyalian selama 2 hari seiring semangat momentum hari Sumpah Pemuda.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Nyalian, Tjokorda Gde Agung Mahaputra, menjelaskan bahwa Nyalian Festival 2022 yang di buka Bupati l Nyoman Suwirta dengan ditandai pemukulan Gong merupakan awal kebangkitan sektor pariwisata, seni budaya, tradisi dan UMKM untuk menggali potensi desa agar masyarakatnya maju.
Turut hadir juga Ketua DPRD Kab. Klungkung, Anak Agung Anom Nungkling dan anggota DPDR Dapil Banjarangkan, Sang Nyoman Putrayasa beserta Camat Banjarangkan dan Kepala Desa se kecamatan Banjarangkan.
Senada dengan kepala desa, ketua pelaksana l Nengah Kurniawan, S.M bahwa Nyalian Festival 2022 meliputi Launching Tari Megadu pada 29 Oktober 2022 dan dilanjutkan pada 30 Oktober 2022 berupa lomba Megendang Tunggal, Restacool Band, lomba masak antar PKK dan Trekking seven Dream.
Lanjut ketua panitia yang juga Dosen di Univ. Dhiana Pura Kab. Badung itu menjelaskan bahwa Nyalian festival ini dilaksanakan dalam rangka untuk membangkitkan dan menggeliatnya kembali perekonomian semenjak terbelenggu Covid – 19, baik sektor pariwisata dan pendukung lainnya seperti Seni Budaya, Tradisi Obyek Wisata termasuk UMKM.
“Karena Desa Nyalian memiliki banyak potensi dan SDM warga baik dibidang seni budaya dan destinasi wisata alam Nyalian sangat mendukung untuk kebangkitan pariwisata” Jelas l Nengah Kurniawan.
Dengan “Nyalian Festival” ini diharapkan menjadi awal kebangkitan dan menggeliatnya kembali baik di sektor pariwisata, seni, budaya dan sektor pendukung lainnya, harapnya.
Sehingga dengan kebangkitan pariwisata akan menjadikan UMKM dan masyarakat yang maju meningkatkan perekonomian masyarakat.
Untuk UMKM ikuti 19 stand, baik kuliner khas Ngalian, topeng batok kelapa, topi anyaman, patung kayu, pakaian Bali, sarana upakara, minuman tradisional dan jajanan khas Nyalian laklak nyemumuk.**
(Echa)