JAKARTA, Liputan Terkini – Ratusan sopir taksi online menggelar demonstrasi penyesuaian tarif pasca-kenaikan harga BBM, di depan kantor Gojek di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/9).
Massa aksi sopir taksi online tak puas dengan kehadiran perwakilan Gojek, massa aksi minta turun dari mobil komando dan penuhi tuntutan.
Ratusan sopir taksi online masih bertahan menggelar demonstrasi di depan Kantor Gojek di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, meski di tengah guyuran hujan deras, Senin (12/9).
Massa aksi meminta perwakilan Gojek menemui mereka dan memberikan penjelasan terkait tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa hari ini.
Sekitar pukul 14.20 WIB, seorang perwakilan dari Gojek terlihat menemui massa aksi. Perwakilan Gojek itu kemudian naik ke atas mobil komando dan diminta untuk memperkenalkan diri.
“Saya dari Gojek perwakilan regional Jabodetabek,” kata perwakilan Gojek tersebut lewat pengeras suara dari mobil komando.
“Bapak punya wewenang nggak buat tandatangan tuntutan kami?” tanya massa aksi.
Perwakilan dari Gojek itu lalu menjawab bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan.
Mendengar jawaban tersebut, massa aksi langsung meminta perwakilan Gojek itu turun dari mobil Komando.
“Turun, turun, turun. Kami minta perwakilan Gojek yang kompeten. Kalau anda itu yang gaji kita-kita dong,” teriak pendemo.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta penyesuaian tarif setelah kenaikan harga BBM bersubsidi.
Ratusan sopir taksi online sempat terlibat aksi saling dorong dengan polisi saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gojek di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (12/9).

Aksi saling dorong itu terjadi ketika massa aksi mencoba menerobos barikade polisi untuk masuk ke Kantor Gojek.
Gojek menemui pendemo untuk memberikan penjelasan terkait tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa hari ini. Namun, pihak Gojek tak kunjung keluar untuk menemui massa aksi.
Alhasil, massa pun mencoba merangsek ke dalam kantor Gojek. Kendati demikian, puluhan anggota polisi yang berjaga berhasil menghalau dan menenangkan massa aksi.
Dalam tuntutannya, massa aksi meminta penyesuaian tarif setelah kenaikan harga BBM bersubsidi. Massa aksi juga meminta pihak Gojek selaku aplikator tidak melupakan sejarah.
“Jangan lupakan sejarah. Kami yang berdarah-darah menegakkan bendera kalian di Indonesia.
Kami yang berantem di jalanan demi kalian,” kata seorang orator dari atas mobil komando.
Menurut massa, para sopir taksi online memiliki peran penting dalam membesarkan Gojek hingga saat ini.
“Anda besar, tapi kami juga ikut membesarkan anda. Saya ingat, pertama kali kantor Gojek di ruko, sekarang kalian punya kantor yang megah,” ujar orator.
Pantauan tim media massa aksi berkumpul tepat di depan Kantor Gojek atau di pintu masuk mal Blok M Square. Massa membawa sejumlah atribut seperti bendera komunitas taksi online dan bendera Merah Putih.
Selain itu, terlihat satu mobil komando yang terparkir di lokasi demonstrasi. Seorang pendemo terlihat berorasi dari atas mobil komando tersebut.
“Penyesuaian tarif seiiring kenaikan harga BBM, Kami juga minta potongan komisi dari Gojek yang saat ini 20 persen, kami minta 10 persen saja,” kata seorang pendemo saat otasinya
Sementara itu, puluhan anggota polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa para sopir taksi online. Aparat kepolisian terlihat berjaga di depan pintu masuk mal Blok M Square. Hingga saat ini, demonstrasi terpantau masih berlangsung.*
(Red/Wawan)