BANYUWANGI, Liputan Terkini – Pusat Kajian Kebijakan Strategis (Puskaptis) Banyuwangi kembali menggelar aksi damai untuk ketiga kalinya dengan agenda yang sama yakni, mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) Kejaksaan Negeri Banyuwangi agar tersangka NH terkait kasus anggaran Mamin fiktif segera diperiksa dan ditahan.
Dalam aksinya kali ini, Puskaptis membawa masa lebih banyak lagi dari sebelumnya. Mereka berorasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Kantor Pemerintah Daerah Banyuwangi dan DPRD Kabupaten Banyuwangi. Kamis, (17/11/2022).
Mohamad Amrulloh, Direktur PUSKAPTIS dalam orasinya mengatakan “kita datang untuk kesekian kalinya ke Kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi, mendesak agar tersangka NH segera diperiksa dan ditahan.
“Kita akan terus melakukan aksi ini setiap minggu sampai pada akhirnya NH yang sudah ditetapkan sebagai tersangka segera diperiksa dan di tahan agar tidak mencederai rasa keadilan dan hati nurani masyarakat Banyuwangi,” ujarnya.
Amrullah juga mengatakan, besok Minggu yang akan datang kita akan melakukan aksi mogok makan. “kita akan melakukan aksi mogok makan di tiga titik dan yang lebih utama kita akan melakukan aksi didepan Kantor Bupati dengan masa yang lebih banyak lagi untuk mogok makan,” tambahnya.
“Alhamdullilah, kita bisa diterima dengan baik oleh pihak Kejaksaan Negeri Banyuwangi, dan kita sudah menyampaikan kepada mereka (Kejaksaan) agar segera menindaklanjuti tuntutan kami.
“Kita diterima Kasi Intel Mardiono dan beliau akan menindak lanjuti tentang tuntutan kita yang selama ini kita suarakan yaitu NH segera diperiksa dan ditahan,” beber Amrullah.
Setelah aksi diterima baik oleh Kejaksaan Negeri Banyuwangi, masa Puskaptis bergerak ke Kantor Pemda Banyuwangi dengan tujuan yang sama, yaitu NH juga agar agar di non aktifkan dari jabatan Eselon sebagai staff ahli, dimutasikan lagi untuk ditempatkan staf biasa semisal di kantor Kelurahan atau staff Kecamatan.
“Kali ini kita ditemui langsung oleh Kadis Kesbangpol Lutfi, ia berjanji akan segera menyampaikan dan menindaklanjuti tuntutan kami semua kepada Bupati Banyuwangi,” tutup Amrullah.**
(Ira).