JAKARTA, liputanterkini.co.id – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus berkontribusi dalam misi perdamaian dunia. Hal ini dibuktikan dengan penugasan individual police officer (IPO) di delapan wilayah konflik.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Krishna Murti, IPO Polri saat ini bertugas di wilayah konflik seperti Kongo, Sudan Selatan, Abie Sudan, Syprus, Afrika Tengah, Yaman, dan Sahara.
“Selain FPU, kontribusi misi perdamaian individual police officer juga sudah ada di wilayah konflik seperti Kongo, Sudan Selatan, Abie Sudan, Syprus, Afrika Tengah, Yaman, dan Sahara,” jelas Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Krishna Murti di Lapangan Bhayangkara, Selasa (19/9/23).
Kehadiran IPO Polri di wilayah konflik bertujuan untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban, serta melindungi warga sipil. IPO Polri juga bertugas untuk melatih dan membina personel kepolisian setempat dalam hal pemeliharaan perdamaian.
Keterlibatan Polri dalam misi perdamaian dunia merupakan wujud komitmen Indonesia untuk ikut serta dalam upaya menciptakan perdamaian dunia.
Polri Dapat Apresiasi PBB
Keikutsertaan Polri dalam misi perdamaian dunia telah mendapat apresiasi dari PBB. Oleh karenanya, Polri dipercaya menjadi pelatih untuk personel yang akan terlibat misi tersebut.
“Bagaimana tidak, Polri telah terlibat sejak 1989. Sejak saat itu, sudah 3.100 personel Polri dikirim untuk menjalankan misi perdamaian di wilayah berkonflik,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Krishna Murti.
“Saat ini Polri juga direkognisi untuk melatih peace keeper negara lain di pusat pelatihan internasional,” tambahnya.
Polri akan terus meningkatkan kontribusinya dalam misi perdamaian dunia. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan perdamaian dunia yang berkelanjutan. (Red)