Yogyakarta – Liputanterkini.co.id | Bidang Kedokteran Kesehatan Polda DIY mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penguatan Peran Klinik Pratama Polri Dalam Pencegahan Stunting” sebagai bagian dari upaya penanggulangan stunting. Acara ini dihadiri oleh berbagai instansi pemerintah, antara lain Kanwil Kementerian Agama DIY, Dinas Kesehatan DIY, BKKBN DIY, serta perwakilan Kementerian Agama Kabupaten dan Kota. FGD ini berlangsung pada Rabu, 12 Juli 2023 di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta.
Kombes Pol Agustini Purwaningsih, Kabid Kedokteran Kesehatan Polda DIY, menyatakan bahwa FGD ini merupakan langkah persuasif dari Polri untuk membangun komitmen dan kerjasama antara Polri dan instansi pemerintah dalam mempercepat penanggulangan stunting di wilayah DIY.
Dalam kesempatan tersebut, Drs. Jauhar Mustofa, M.Si., Kepala Bidang Urusan Agama Kanwil Kemenag, menjelaskan bahwa sejak tahun 2018 hingga 2023, jumlah perkawinan anak mengalami peningkatan. Banyak perkawinan anak terjadi akibat kehamilan yang tidak direncanakan (KTD), yang perlu segera ditangani agar tidak berdampak negatif pada kualitas generasi muda di Indonesia.
Endang Pamungkasiwi, SKM.M.Kes., perwakilan Dinas Kesehatan DIY, menyampaikan bahwa salah satu penyebab stunting adalah tingginya jumlah calon ibu atau remaja putri yang mengalami anemia atau kekurangan darah. Upaya pemberian tablet tambah darah kepada remaja putri merupakan langkah dalam pencegahan stunting.
Dr. Aris Nugraha, perwakilan BKKBN DIY, mengungkapkan apresiasi terhadap FGD yang diinisiasi oleh Bidang Kedokteran Kesehatan Polda DIY. Ia menyebut bahwa kolaborasi ini sangat membantu BKKBN dalam penanggulangan stunting, terutama dalam hal pendataan dan penyuluhan kepada masyarakat.
Kombes Pol Nugroho Arianto, S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda DIY, menyampaikan bahwa FGD yang dilaksanakan oleh Bidang Kedokteran Kesehatan Polda DIY mendapatkan apresiasi dari narasumber. Ia menekankan bahwa kinerja Polri, khususnya Bidang Kedokteran Kesehatan Polda DIY, sangat aktif dan responsif dalam mengatasi masalah stunting pada anak-anak.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan sinergi antara Polri dan instansi pemerintah akan semakin ditingkatkan dalam upaya pencegahan stunting. Langkah konkret diharapkan dapat segera dilaksanakan guna memastikan tumbuh kembang anak-anak yang optimal dan generasi muda yang berkualitas di masa depan.**
( Bayu / dumm )