SAMPANG, liputanterkini.co.id – Polemik realisasi dana desa kembali mencuat di kabupaten Sampang, kali ini desa Asem Rajeh Kecamatan Jrengik, Kab. Sampang kembali menuai sorotan pasca swadaya masyarakat yang memperbaiki jalan desa dengan dana pribadi hingga mencapai 34 Dum truck untuk pasir penutup lubang dan meratakan jalan di Dusun Saesah serta perbaikan jembatan yang dilakukan secara swadaya juga oleh beberapa warga setempat atas inisiator H. Tewi di dusun Saesah dan Dusun Ngabaran.
Pasalnya pada tahun anggaran 2022 klaim Laporan realisasi dana desa Asem Rajeh menyertakan laporan ditahap kedua perbaikan jalan desa sebesar Rp. 135.000.000 namun menurut beberapa warga tidak pernah ada kegiatan dari pemerintah desa yang memperbaiki jalan desa bahkan perbaikan jalan desa di Asem Rajeh termasuk di 2 dusun salah satunya dusun Saesah adalah murni bantuan dari tokoh masyarakat bernama H. Tewi dari dana pribadi.
Situasi itu pun mengundang perhatian masyarakat, salah satunya Fitrah, SE Sekjen KPKRI.
Bagi saya aneh saja kalo memang ada dana yang di klaim dari DD kenapa warga bisa mengeluarkan uang sendiri sampai 34 Dum truck seperti di pemberitaan dan warga tidak mengetahui bahkan secara meyakinkan mengatakan tidak ada perbaikan jalan desa di tahun tersebut” ucap Fitrah.
Hal ini perlu dilakakukan audit global pada realisasi dana desa asemrajeh dan saya yakin ada yang tidak beres dengan semua realisasi dana desa asemrajeh tahun 2022,secepatnya kita akan buat laporan dan akan menindak lanjuti temuan ini ke BPK agar LPJ dana desa 2022 kec.jrengik bisa di audit total nantinya. tutup fitrah.
Hal ini memantik respon Sekjen KPKRI Fitrah.SE untuk menindak lanjuti terkait Laporan realisasi Dana Desa
PJ Asemrajeh, ketika kami hubungi by wa, tidak ada respon sampai berita ini di muat.**(Aang)












